JEMBER– Menumbuhkan disiplin berlalu lintas membutuhkan upaya konsistensi. Banyak cara bisa dilakukan agar warga pengguna jalan sadar dan tertib berlalu lintas.
Salah satunya dengan sosialisasi tertib berlalu lintas, yang dilakukan oleh anggota polisi dari Satlantas Polres Jember. Ada cara unik yang dilakukan polisi.
Khusus pengendara kendaraan bermotor roda dua. Anggota Satlantas Polres Jember memberikan coklat kepada anak-anak yang memakai helm, dan orang tuanya yang berkendara sesuai aturan berlalu lintas.
Hal itu dilakukan polisi, sebagai bentuk apresiasi positif karena mau untuk berkendara motor dengan tertib lalu lintas.
“Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas, juga upaya sosialisasi tertib berlalu lintas. Kami memantau arus lalu lintas dan menindak tegas jika ada yang melanggar lalu lintas. Tindakan polisi bagi yang melanggar diberi surat teguran dan ditilang jika terlalu membahayakan masyarakat lain,” kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Jember Ipda Robert saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Jumat (14/10/2022).
Namun sebagai bentuk perhatian bagi yang tertib berlalu lintas. Terutama anak di bawah umur, kata Robert, polisi malah memberikan coklat gratis.
“Nah untuk yang tertib berlalu lintas, kami beri coklat khusus untuk adik-adik sekolah. Apalagi memberikan contoh, masih kecil sudah pakai helm. Jadi masak orang dewasa kalah dengan anak kecil,” ujarnya.
Pemberian coklat itu, kata Robert, dilakukan di persimpangan empat Mastrip. “Jadi kami tidak hanya menindak tegas dengan razia, tapi penindakan kasat mata, juga pemberian apresiasi positif,” ucapnya.
Terpisah, salah seorang pengendara motor Fitri Kirnawati yang saat di lokasi sedang mengantar anaknya sekolah. Mengaku kaget awalnya, dan sempat tindakan polisi memberhentikan pengendara motor adalah bentuk razia.
“Awalnya takut, ada apa kok banyak yang didekati polisi. Apa ada razia? Tapi saya gak khawatir, karena anak saya pakai helm, surat-surat kendaraan juga lengkap,” kata Fitri.
Namun saat tahu jika tindakan polisi lalu lintas itu adalah bentuk apresiasi positif.“Ya Alhamdulillah anak saya dapat coklat. Seharusnya polisi memang seperti ini, tindakannya lebih humanis. Tidak hanya menilang, atau bertindak kasar. Tapi juga ada apresiasi yang baik seperti ini,” ujarnya.