SUMENEP– Kasus pencabulan terhadap santriwati yang dilakukan oknum guru ngaji inisial AW yang sekaligus ketua RT Desa Masalima, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep menyedot perhatian.
Bahkan saat ini, kasus tersebut sudah bergulir ke Unit PPA Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Selasa, 10/01/2022.
Namun hingga korban melakukan pelaporan ke Polres Sumenep, Kepala Desa setempat, Darussalam bahkan Darul Hasyim FATH selaku Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil VI belum juga menampilkan batang hidungnya. Padahal dirinya putra daerah Kepulauan, tepatnya di Kecamatan Masalembu.
Terkini, korban N (12) anak yang masih tak berdosa tersebut juga dikabarkan hamil walaupun dibantah sendiri oleh korban dan keluarganya.
“Keponakan saya tidak hamil. Berita itu tidak benar,” katanya kepada sejumlah awak media.
“Saya tidak hamil,” tambah korban inisial N.
Pihaknya berharap ada keadilan untuk keponakannya yang tak berdosa.
“Sebenarnya saya lelah dan capek pikiran. Tapi demi keponakan saya. Semoga keadilan bisa ditegakkan,” terang bibi Korban, Toyami.
Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan bahwa kasus tersebut saat ini sudah menyeret nama baru, yakni pamannya sendiri.
“Ya menyeret nama baru, yakni pamannya sendiri” katanya.
Disinggung terkait kehamilan korban pencabulan oknum kiai Cabul, Kapolres AKBP Edo Satya Kentriko tidak bisa memastikan.
“Kami belum bisa pastikan, karena harus melaksanakan check medis dulu,” terangnya.
Berkenan dengan kasus tersebut, Kepala Desa Masalima, Darussalam belum juga menemui korban selaku orang yang bernasib malang.
“Kades Masalima hingga Darul Hasim FATH belum juga memperhatikan kami,” tandas keluarga korban inisial J.
Sementara, disinggung mengenai tidak adanya peran perhatian Kepala Desa terhadap Korban Pemerkosaan oleh oknum Guru Ngaji Sekaligus ketua RT, Kades Masalima kebingungan dan terkesan memberikan jawaban tak nyambung.
“Itu kan dipanggil di Polsek langsung dikirim lewat Kapal. Itu si korban tidak menghadap ke saya langsung dibawa ke Sukajeruk,” jawabnya kebingungan setelah itu, terkesan memutus wawancara dengan media karena mengobrol dengan orang di sampingnya.
Hingga berita ini terbit, pihak perwakilan Masalembu yang menduduki kursi DPRD Dapil VI, Darul Hasyim Fath,belum menjawab telepon dari media ini.(amn/hn)