NAMLEA– Kurangnya lapangan pekerjaan ribuan warga Kabupaten Buru mengajukan permohonan pindah untuk mencari kerja di Daerah lain.
Pengajuan pindah domisili didominasi para pencari kerja tujuan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buru mencatat pada semester I, sejak Januari hingga Juni 2022, sudah 34.656 warga Bumi Bupolo yang mengurus surat keterangan pindah untuk menjadi warga Halteng.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Buru, Masna menyampaikan, jumlah warga yang mengajukan pindah domisili pada tahun 2022 sudah mencapai ribuan orang.
“Kalau data yang pindah menurut jenis kelamin itu ada peningkatan untuk tahun 2022 yang tercatat ada 34.656 orang ini baru semester pertama untuk 2022, sedangkan 2021 cuma 33.254 sudah semester kedua. Tapi angkanya masih dibawa 2022,” kata Masna, Senin (13/2).
Di jelaskan-nya, data Disdukcapil Kabupaten Buru tahun 2021 untuk sementara kedua dari Juli sampai dengan Desember atau selama satu tahun hanya 33.254 orang yang pindah. Sedangkan untuk semester kedua tahun 2022 masih dirampungkan datanya oleh Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data (PIAK) Disdukcapil Buru.
Sementara data semester kedua tahun 2022 dari Juli sampai dengan Desember, kebetulan yang membidangi data ini Bidang PIAK jadi mereka masih olah data,” terangnya.
Dia mengungkapkan kebanyakan yang pindah dengan alasan pindahnya karena cari kerja di daerah perusahaan pengembang kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) yang beroperasi di Halteng.
“Ke Weda (Halteng), paling banyak itu pemilih pemula umur dari 17 sampai 28 tahun yang paling banyak dan itu untuk laki-laki maupun perempuan,” ungkapnya.
Masna menambahkan dengan banyaknya masyarakat yang pindah dapat mempengaruhi jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Karena yang pindah domisili dari tahun 2021 sampai 2022 lumayan banyak, apalagi tahun 2021, itu paling banyak keluar pindah ke Weda untuk pemilih pemula,” tandasnya.
Dari 34.656 orang yang pindah pada semester I untuk 2022, terjadi dari 17.941 laki-laki dan perempuan 16.715 orang.
Namun, jika dirincikan per kecamatan. Maka Kecamatan Namlea pada posisi pertama dengan jumlah 13.076 yang pindah, disusul Waeapo 4.361 orang, Waelata 2.607, Waplau 2.558, Air Buaya 2.523 orang.
Kemudian, Kecamatan Lolong Guba sebanyak 2.440 orang, Fena Leisela 2.157, Lilialy 2.145, Batabual 1.722, dan Kecamatan Teluk Kaiely sebanyak 1.067 orang.
Sementara untuk yang masuk ke Kabupaten Buru pada tahun 2022 lebih rendah dibandingkan yang keluar ke daerah lain. Untuk semester pertama 2022 sebanyak 30.403 orang dengan rinciannya, laki-laki 15.133 orang dan perempuan 15.270 orang.
Sedangkan untuk tahun 2021 lalu sebanyak 28.783 orang yang datang ke Kabupaten Buru, dengan rinciannya, laki-laki 14.155 orang dan perempuan 14.628 orang.(bin)