JOMBANG – Beberpa lembaga pendidikan di Jombang, khususnya Pondok Pesantren mengikuti pelatihan ilmu tentang Jurnalistik, yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang.
Salah satunya adalah Pondok Pesantren Roudlotu Tahfidzil Qur’an di Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, yang diikuti sekitar 40 Santri, Sabtu (05/03/2022).
Ketua PWI Jombang, Sutono Abdillah saat pembukaan pelatihan mengatakan, pada perkembangan saat ini dengan adanya tsunami informasi perlu disikapi oleh semua pihak, termasuk oleh para pelajar dan santri.
“Jadi santri tidak hanya bermain Medsos saja, namun bisa menyikapinya secara sehat,” ungkap Sutono Abdillah.
Sutono berharap, kegiatan yang digelar oleh PWI Jombang di Pesantren Roudlotu Tahfidzil Qur’an ini bisa memberikan manfaat dan wawasan bagi para santri.
“Agar santri bisa belajar, memahami, kemudian dipraktekkan,” ucapnya.
Materi jurnalistik disampaikan oleh pengurus PWI Jombang secara bergantian dan setelah materi diberikan dilanjutkan dengan praktik membuat berita. Tujuannya agar peserta bisa memahami ilmu jurnalistik itu.
Selain bisa memahami ilmu jurnalistik, para peserta pelatihan juga bisa membedakan berita yang benar dan hoaks (berita bohong).
“Pelatihan selama dua hari dan kami harapkan para peserta bisa menulis berita dengan baik sesuai dengan kaidah jurnalistik”, ucapnya.
Diterangkan juga oleh Pembina pondok pesantren Roudhotu Tahfidzil Quran, H Syarifuddin Ahmad mengatakan pelatihan itu diharapkan bisa menjadi ladang ilmu bagi para santri dan santriwati yang mengikutinya.
“Jurnalistik menjadi syarat penting, opini manusia terbangun dari media, apa yang dituliskan oleh jurnalis bisa diketahui masyarakat umum. Mudah-mudahan bisa menjadi sarana dakwah kita bersama, saran menebar kebaikan,” terang Gus Udin sapaan akrabnya.(*/aziz)