SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus kebut pengerjaan RSUD Surabaya Timur. Sampai saat ini, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya mengejar pengerjaan struktur bangunan.
Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung DPRKPP Kota Surabaya, Iman Kristian mengatakan, pengerjaan struktur bangunan direncanakan selesai pada akhir Maret 2024. Pengerjaan struktur bangunan tersebut dilakukan secara bertahap, mulai dari bagian depan terlebih dahulu kemudian ke sisi belakang.
“Dari sisi depan dulu baru ke belakang. Yang depan sudah selesai mengarah ke lantai lima, yang belakang masih mau ground struktur. Tower crane (alat bantu kerjanya) sudah terpasang semua,” kata Iman, Kamis (22/2/2024).
Iman menjelaskan, progras saat ini sudah mencapai 27 persen. Ia menargetkan, topping of bangunan atau titik puncak pada bangunan RSUD Surabaya Timur akan selesai pada bulan depan. “Perkiraan peresmian masih stay on track September nanti,” jelasnya.
Ia memastikan, sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam pembangunan RSUD Surabaya Timur. Hanya saja pada saat pemasangan alat pancang sedikit terkendala pematangan lahan. Meskipun ada kendala tersebut bisa cepat teratasi.
“Tanahnya berlumpur, (kalau hujan) pengaruh, tapi masih bisa diatasi dengan pompa. Karena ka tanah itu tanah lumpur, tambak-tambak begitu,” terangnya.
Sebelumnya, ia mengatakan, RSUD Surabaya Timur dibangun di lahan seluas 5,5 hektar. Namun untuk pembangunan gedung RSUD, hanya menggunakan 1,7 hektare dari total lahan tersebut. Tidak menutup kemungkinan, sisa lahan itu masih bisa digunakan untuk pengembangan RSUD Surabaya Timur selanjutnya.
Pembangunan RSUD yang dilakukan secara multi year 2023-2024 ini, mampu menampung 327 tempat tidur. Bangunan yang terdiri dari dua tower tersebut juga dilengkapi dengan ruang rawat inap, poliklinik, kamar perawatan pasien, dan sebagainya.
Dia mengungkapkan, RSUD Surabaya Timur dibangunan menggunakan standar bangunan RS kelas B. Akan tetapi, untuk operasionalnya, akan menggunakan standar tipe C.
Proses pembangunan RSUD Surabaya Timur ini sudah dilakukan sejak Oktober 2023 sampai pertengahan Januari 2024 tidak ada kendala. Ia optimis, bangunan RSUD tersebut tuntas sebelum September 2024 dan mulai diisi dengan peralatan kesehatan (alkes) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya pada Juli-Agustus 2024 mendatang.
Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, saat ini Dinkes Surabaya sedang melakukan proses penyusunan kebutuhan operasional alkes untuk fasilitas RSUD Surabaya Timur. Nanik menjelaskan, proses pengadaan kebutuhan direncanakan awal semester 1 tahun ini.
“Fasilitasnya disesuaikan standar pelayanan RS kelas C, dengan unggulan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak. RSUD Surabaya Timur akan bertahap dikembangkan dari RS kelas C menjadi RS kelas B, dengan kapasitas optimal tempat tidur sesuai yg direncanakan tersebut,” kata Nanik.
Ia menambahkan, Dinkes Surabaya juga menyiapkan tenaga kesehatan (nakes) untuk RSUD Surabaya Timur. Rencananya akan memanfaatkan nakes yang sudah ada.
“Selain memanfaatkan dari faskes yg ada milik pemkot, dan apabila dibutuhkan juga melalui pengadaan tenaga sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya. (irm)