SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ketua Tim Pengerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani melalukan safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) ke Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambangan, Surabaya, Jumat (21/6/24). Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya pemenuhan gizi terutama di kalangan anak – anak.
Dalam safarinya kali ini, Rini Indriyani banyak melakukan interaksi bersama para siswa untuk mengenalkan beberapa jenis ikan yang bisa dikonsumsi setiap harinya. Pengenalan nilai gizi ikan kepada siswa juga dikemas dalam cerita dongeng untuk anak.
Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, safari Gemarikan merupakan program rutin tiap tahun yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengajak anak-anak gemar atau suka makan ikan.
“Ini program rutin kita setiap tahunnya. Biasanya kita lakukan sosialisasi kepada ibu-ibu, kali ini menyasar anak-anak juga supaya mereka tahu nutrisi yang terkandung dalam ikan dan mau memakannya,” kata Rini usai melakukan sosialisasi di SD Negeri Jambangan.
Dalam sosialisasi tersebut, Rini Indriyani juga mengajak para orang tua untuk lebih kreatif menciptakan menu makanan olahan ikan. Menurutnya, anak-anak sebenarnya bukan tidak suka ikan, tapi kurang tahu cara memisahkan daging ikan dan durinya. Sehingga, membuat anak malas makan ikan.
“Jadi saya juga sosialisasikan agar orang tua rajin menganti menu olahan ikannya. Untuk usia anak-anak mereka kurang telaten memisahkan duri dan daging ikannya. Padahal ikan juga bisa dimasak menu yang sederhana dan anak-anak suka, seperti nuget atau bakso,” papar Rini.
Oleh karena itu, Rini Indriyani berharap agar para orang tua lebih kreatif lagi membuat menu makanan anak, terutama yang berbahan dasar ikan.
“Saya berharap orang tua lebih effort lagi dalam menganti menu makan anaknya setiap hari. Semoga anak-anak sehat dan gemar makan ikan, karena protein ikannya sangat banyak dan bagus untuk tumbuh kembang dan perkembagan otak,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menjelaskan, safari Gemarikan bersinergi dengan program ‘Sekolah Sehat’ yang telah dijalankan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.
“Ini kolaborasi Pemkot Surabaya dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) dan Dispendik Kota Surabaya untuk sosialisasi pengenalan ikan ke masyarakat, termasuk ke sekolah,” kata Antiek ditemui ditempat yang sama.
Pihaknya juga mengakui, kesadaran masyarakat akan nilai gizi ikan untuk tumbuh kembang anak dan perkembangan otak harus terus disosialisasikan. Supaya, tren konsumsi ikan terus meningkat setiap tahunnya.
“Tentunya kami mendorong untuk konsumsinya terus meningkat. Karena, ikan itu mengandung protein tinggi tapi bisa tetap terjangkau dengan harga yang murah,” jelasnya.
Antiek menyarakan, kepada para orang tua agar sebisa mungkin menyisipkan menu olahan ikan dalam porsi makan anak. Minimal dalam satu minggu ada dua kali menu olahan ikan yang diberikan pada anak.
“Sebenarnya untuk usia pertumbuhan anak, idelanya harus mengikuti gizi seimbang. Didalamnya harus ada
ada protein hewani. Protein hewani bisa didapatkan dari ikan, ayam ataupun daging,” harapnya.
Untuk diketahui, Gemarikan ini sudah dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sejak tahun 2004, yang tentunya menjadi model untuk mengkampanyekan pentingnya makan ikan sejak dini. (irm)