SURABAYA,SEPUTARINDONESIA.NET – Menjelang Pilkada Surabaya 2024 yang diwarnai dengan calon tunggal dan kotak kosong, Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) mengajak masyarakat untuk aktif dalam pengawasan pemilu. KIPP melihat potensi kecurangan atau pelanggaran tetap ada meskipun calon tunggal melawan kotak kosong.
KIPP mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemantauan baik pada tahapan kampanye sampai pada tahapan pencoblosan pada tanggal 27 november 20214 di tempat pemungutan suara (TPS). Masyarakat dapat memantau dan mendokumentasikan proses pencoblosan sampai pada proses perhitungan karena pada proses itu terbuka dan dapat disaksikan oleh masyarakat.
“Masyarakat bisa memantau dan mendokumentasikan seluruh proses tahapan pemilu sampai pada pencoblosan dan perhitungan suara, jika ada kecurangan, mereka bisa bisa melaporkan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu),” jelas Niko.
Andreas Pardede, Ketua Pusat Study Arus Demokrasi (PSAD) dan pendiri KIPP, menambahkan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih berhak memilih, termasuk memilih kotak kosong
“Warga Surabaya yang memenuhi syarat sebagai pemilih, baik yang terdaftar di DPT maupun tidak, harus diberikan hak untuk memilih,” tegas Andreas.
Ia juga mengajak warga Surabaya untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. “Pilih salah satu pasangan calon atau kotak kosong, karena memilih kotak kosong juga sah dan merupakan bagian dari suara rakyat,” tutupnya.
KIPP berharap dengan partisipasi aktif masyarakat, Pilkada Surabaya 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, dan demokratis