SURABAYA,SEPUTARINDONESIA.NET – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus berkomitmen untuk memperkuat generasi bangsa melalui program penguatan pendidikan. Kali ini, TPS berkolaborasi dengan Universitas Ciputra, Surabaya, dalam program Real Business Solutions (RBS).
Program ini bertujuan memperkenalkan industri maritim dan kepelabuhanan kepada mahasiswa Pascasarjana Universitas Ciputra. Rangkaian program dimulai dengan sharing session oleh Wahyu Widodo, Direktur Utama TPS, pada Jumat (1/11) di Dian Auditorium Universitas Ciputra Surabaya.
Wahyu Widodo memaparkan strategi pengelolaan pelabuhan di Indonesia, khususnya di PT Pelabuhan Indonesia (Persero), yang mana TPS merupakan salah satu group member yang memimpin market share internasional sebesar 83% di wilayah Tanjung Perak.
“Arus petikemas internasional di TPS pada triwulan ketiga tahun 2024 naik 9,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Wahyu.
Ia juga memaparkan berbagai strategi yang diterapkan TPS untuk memastikan keberlanjutan bisnis, termasuk mendorong inovasi dalam layanan, keamanan barang, pencegahan korupsi, dan pelestarian lingkungan.
“Strategi pengelolaan perusahaan untuk keberlanjutan di atas dibagikan kepada mahasiswa peserta program Real Business Solutions (RBS) sebagai pemicu tumbuhnya ide-ide inovasi serta pengelolaan perusahaan berdasarkan tantangan yang dihadapi,” jelas Wahyu.
Mahasiswa peserta RBS kemudian dibagi dalam kelompok dan diminta untuk menyampaikan gagasan-gagasan terbaik untuk pengelolaan perusahaan sesuai dengan tema yang ditentukan penyelenggara. Tema-tema tersebut meliputi: Peningkatan market share, Pengelolaan dan peningkatan kompetensi SDM, Green Logistics for Sustainable Business, Marketing Komunikasi dan Branding TPS
Pada Selasa (5/11), mahasiswa melakukan mentoring bersama Senior Leaders TPS melalui zoom meeting. Tema yang dibahas meliputi Green Logistics, Peningkatan Market Share, Marketing Communication, Kompetensi SDM, dan Branding TPS pasca merger.
“Cara mengkomunikasikan tentang green port adalah melalui website resmi TPS di www.tps.co.id. Disitu ada kolom khusus mengenai Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Berita terkini TPS yang banyak memberitakan tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) termasuk soal konsep eco green,” ujar Retno Utami, Vice President Corporate Communication TPS, menjawab pertanyaan mahasiswa tentang bagaimana mengkomunikasikan konsep green port kepada publik.
Setelah proses mentoring, mahasiswa diberikan waktu untuk mematangkan project-nya. Pada Jumat (13/12), dilakukan penilaian terhadap TOP 5 Project, hasil penyaringan dari 28 project yang disampaikan oleh para mahasiswa.
Dewan Juri yang terdiri dari para Senior Leaders TPS memutuskan bahwa 3 terbaik jatuh kepada: Kelompok 28 dengan judul presentasi “Enhancing Operational Efficiency through Automation & Robotics”, Kelompok 19 dengan judul “Membuka Horizon Baru di Timur Nusantara”, Kelompok 3 dengan judul “Development New Revenue Strategy PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)”.
“Terima kasih kepada PT Terminal Petikemas Surabaya atas kolaborasi dalam project RBS. Banyak insight yang kami peroleh selama menyusun proposal berisi gagasan dan ide-ide yang kami sampaikan hari ini,” ungkap salah satu mahasiswa Universitas Ciputra yang kelompoknya terpilih sebagai project terbaik.
Kolaborasi antara TPS dan Universitas Ciputra diharapkan dapat menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi yang bermanfaat bagi industri maritim dan kepelabuhanan di Indonesia.