Seputarindonesia.net || Bojonegoro – Pemkab Bojonegoro terus berupaya memperbaiki sistem informasi berbasis digital. Portal satu data yang dikembangkan oleh Dinas Kominfo Bojonegoro menjadi salah satu terobosan dalam upaya keterbukaan informasi publik (KIP).
Lewat laman data.bojonegorokab.go.id, masyarakat bisa dengan mudah memperoleh data-data atau big data yang diperlukan dengan mudah dan cepat. Data yang diperoleh juga cukup detail.
Sehingga, laman tersebut bisa menjadi rujukan atau referensi dalam penulisan berita maupun penelitian. Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bojonegoro terus mengasah dan memperbarui konten satu data agar akurat.
Berdasar Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Satu Data Kabupaten Bojonegoro, peran satu data untuk mewujudkan keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta pengendalian pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah. Juga untuk memperoleh data mutakhir, akurat, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagi pakaikan.
Data yang bisa didapatkan dari portal satu data di antaranya capaian kinerja indikator makro Pemkab Bojonegoro. Kemudian, ada data dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurut Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Bojonegoro Boedy Irhadtanto atau biasa disapa Totok, portal satu data dalam praktiknya bukan hanya komitmen kepala daerah, tapi juga semua OPD. Karena semangat portal satu data mendorong transparansi kinerja kepada publik berbasis data.
“Portal satu data pemkab sudah ke arah yang benar. Tapi harus perlu optimalisasi, khususnya peran antar OPD memaksimalkan kinerja. Semua harus bertransformasi secara digital,” katanya.
Portal satu data, lanjut dia, bukan hanya dimanfaatkan pembuat kebijakan. Tapi, juga bisa dimanfaatkan jurnalis maupun peneliti sebagai bahan rujukan. “Jurnalisme berbasis data berupa infografis bisa menyajikan berita menjadi lebih kaya informasi, kredibel, dan akurat. Peneliti pun butuh data sebagai rujukan karya ilmiahnya,” ucapnya.
Di Bojonegoro juga akan diterapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sehingga perlu ada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tiap OPD. “SPBE nantinya juga akan dikuatkan dengan perbup,” katanya.
Ia mengapresiasi peran Dinkominfo Bojonegoro yang sudah ke arah bagus. Meski demikian, tetap perlu ada peningkatan sinkronisasi dan integrasi antar OPD. Tujuannya agar informasi yang disajikan benar-benar berbasis data akurat.(Irul/Eko)