SEPUTARINDONESIA.NET– Sepanjang ruas jalan depan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, Jum’at (14/01/2022). dibanjiri Paguyuban Pedagang Pasar Kota Bojonegoro (PPPKB). Kedatangan mereka berdemonstrasi menolak relokasi.
Para pendemo menyuarakan keresahan dan menuntut kepada Pemkab Bojonegoro membatalkan relokasi pedagang pasar kota ke pasar wisata. Para pendemo juga meminta Bupati turun langsung menemui mereka.
“Keadaan sudah susah melawan corona. Wahai penguasa janganlah cari permasalahan dengan rakyat. Rakyat sudah berjuang sendiri. Maka satu kata, kami semua menolak relokasi,” teriak Sugiharto, salah satu orator perwakilan PPPKB.
Sekda Nurul Azizah berjanji mencatat aspirasi yang dikemukakan pengunjuk rasa. Untuk selanjutnya disampaikan kepada pimpinan.
“Nanti masukan panjenengan semua akan dibahas bersama Forkopimda,” ucapnya.
Pernyataan tersebut dirasa mengecewakan oleh para pedagang. Zaini, salah satu pedagang kemudian mengungkapkan kekesalannya.
“Kami berulang kali audiensi, tapi hari ini kita cuma dicatat. Kami tidak puas dengan cuma dicatat. Kita para pedagang merasa seakan dianiaya,” ungkapnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro menemui mereka. Diantaranya Wakil Ketua I DPRD Sukur Priyanto, Ketua Komisi B Sally Atysasmi, dan Lasuri.
Wakil Ketua I DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto menyatakan, terkait relokasi, DPRD akan mengundang Pemerintah Daerah untuk menunda relokasi pasar tersebut. Termasuk juga meminta agar pembangunan RTH ditunda.
“Jika pembangunan RTH akan dilanjutkan DPRD akan mendatangi Dinas Cipta Karya,” tegasnya.
Para pendemo selanjutnya bubar dengan tertib serta mendapat pengawalan dari aparat keamanan.(*)