SURABAYA– Maraknya gengster di Surabaya diantisipasi oleh para tokoh masyarakat dan pemuda Bulak Banteng dengan menumbuhkan rasa sosial dan saling tolong dengan membagikan ratusan sembako dan sejumlah uang tunai.
Dimotori oleh Muhammad Galang tokoh pemuda Bulak Banteng puluhan sembako dibagikan ke anak yatim, janda dan orang miskin di sekitar Bulak Banteng.
” Puluhan sembako ini untuk Jumat berkah dan juga agar para pemuda mempunyai kepedulian yang tinggi,” kata Muhammad Galang, Jumat (16/12/2022).
Ditambah oleh putra Abah Mat Mohtar ini, lebih jauh arti kata arek dalam sisi budaya adalah saling memiliki rasa solidaritas tinggi terhadap sesama.
” Sebagai arek Surabaya, bahwasanya arek itu dasarnya budaya solidaritas tinggi atau saling bantu dalam hal positif,” ujarnya.
Maka itu gangster bukan budaya Surabaya, oleh karena itu sinoman atau paguyuban Bonek juga melawan. Apalagi di kecamatan Bulak Banteng adalah sarang Bonek.
Pemuda di Bulak Banteng sudah beberapa kali menangkal para gangster. “Dan alahmdulilah setelah sempat dimasuki gangster bahkan ada korbannya kini, Bulak Banteng sudah aman,” tutupnya.(lam)