SURABAYA,SEPUTARINDONESIA.NET – Kembali terulang dengan kejadian serupa beberapa spanduk serta banner yang telah terpasang di beberapa lokasi Hilang secara misterius, Gerakan “Coblos Kotak Kosong” di Surabaya dihadapkan pada kendala yang terus terjadi, yaitu hilangnya sejumlah banner dan spanduk milik mereka. Diduga, oknum Satpol PP terlibat dalam pencabutan banner tersebut.
Hilangnya banner serta spanduk kotak kosong ini disesalkan oleh para relawan coblos kotak kosong,Diana samar selaku Humas dari coblos kotak kosong ketika melakukan orasi kepada para pengguna jalan di depan hi tech mall surabaya.
“Kami ini juga heran karena dari awal pemasangan, kami memasang bersama-sama di beberapa titik. besoknya sudah hilang. Kami juga heran, kami ada beberapa video, tetapi karena video itu cuma video kelas RW atau RT, itu tidak bisa terlihat jelas, tapi ada videonya. Bahkan ada saksi mata yang diteriakin dua orang yang kita indikasi karena mereka lupa mencopot bagian bawah atau celananya, bajunya bebas, diteriakin mereka cepat-cepat naik motor,” ungkap Diana Samar, tim humas gerakan “Coblos Kotak Kosong”.
Gerakan Coblos Kotak Kosong telah memasang lebih dari 1.000 banner di berbagai titik di Surabaya. Mereka menduga bahwa oknum Satpol PP terlibat dalam pencabutan banner tersebut.
“Kami menduga yang melakukan adalah oknum Satpol PP. Kami sudah kirim foto bukti tersebut namun kami masih menunggu tindakan tegas dari PJ Ibu Novi” tambah Diana.
Gerakan Coblos Kotak Kosong mendesak agar Pilkada di Surabaya berjalan dengan lancar dan demokratis. Mereka meminta agar hak-hak mereka sebagai warga negara untuk memilih kotak kosong dihargai.
“Kalau mau memang Pilkada ini berjalan dengan lancar, berjalan sebagaimana layaknya pesta demokrasi, marilah kita saling menghargai” tegas Diana.
Relawan Gerakan Coblos Kotak Kosong pun berharap kepada pihak terkait untuk dapat segera menindak tegas oknum Satpol PP yang terlibat dalam pencabutan banner tersebut dan memastikan Pilkada di Surabaya berjalan dengan adil dan demokratis.