SEPUTARINDONESIA.NET– Banyaknya emak-emak yang menganggur, membuat hati Aipda Eky Soekarno berkeinginan memberdayakan warga masyarakat di wilayah tugasnya tersebut yang banyak yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Dengan komitmen dan tekatnya yang bulat, Eky mengajak warga masyarakat di Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan – Jawa Timur khususnya yang menganggur dan tidak punya pekerjaan tetap untuk berkarya dengan membuat “keset kaki” berbahan kain limbah konveksi.
Selain itu pihaknya juga ingin selalu hadir dan dekat di tengah masyarakat dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta mengajak masyarakat dalam menciptakan dan memelihara Kamtibmas.
“Sebagai Bhabinkamtibmas suatu tantangan bagi saya untuk selalu hadir di tengah masyarakat,harus bisa bersama masyarakat, baik dalam hal menciptakan dan memelihara Kamtibmas maupun menjadi Problem Solving,” tutur Aipda Eky Soekarno, Selasa (18/1/2022).
Namun demikian usaha tersebut awalnya tidak berjalan semulus jalan tol. Selama lebih kurang 6 tahun tersesebut ia mengaku banyak sekali rintangan yang menghadang niat baiknya dalam menjadi anggota Polri yang benar – benar bisa dirasakan kehadirannya oleh warga masyarakat di tempat tugasnya dalam segala tuntutan situasi dan kondisi.
“Yang tidak membuat saya putus asa adalah tekat kuat saya yang ingin dengan usaha pembuatan “keset” ini saya bisa membangun ekonomi warga masyarakat khususnya yang ada di wilayah tugas saya,”ungkap
Al hasil saat ini Aipda Eky Soekarno dengan dibantu Aipda Sugiyanto anggota Bhabinkamtibmas Polsek Winongan Polres Pasuruan telah berhasil menggerakan ekonomi warga masyarakat di tempat tugasnya.
“Alhamdulilah pengrajin binaan sampai saat ini sudah berjumlah 60 pengrajin dan bisa menghasilkan 300 kodi dalam 1 bulan dan target kami ke depan 1000 pengrajin,” jelasnya.
Sementara itu untuk penjualan, Aipda Eky Soekarno mengatakan saat ini penjualan bukan hanya di wilayah Pulau Jawa, tetapi sudah keluar lintas pulau.
“Alhamdulilah “keset kaki” sudah ada akses penjualan ke luar Jawa,sehingga berapapun yang telah dibuat oleh pengrajin, kita siap menjual,” tambah dia.
Dengan menggerakan warga binaanya ini, Eky merasa yakin jika nanti terus berkembang besar pasti banyak manfaat pada sisi ekonomi warga masyarakat terbangun.
Dan Polri yang selalu berada di tengah masyarakat akan lebih cepat dalam pemecahan masalah yang sewaktu – waktu terjadi di lingkungannya.
“Masalah itu kan bukan hanya gangguan kamtibmas atau tindak kejahatan, tapi ekonomi yang lemah itupun juga bisa dikatakan masalah,” imbuh Eky yang rencana akan menjadi Narasumber dalam Program Presisi Inspiratif di Polri TV Radio tanggal 20 Januari 2022 mendatang.
Untuk itu lanjut Aipda Eky, ia bertekat ke depan harus bisa merekrut 1000 pengrajin dengan kata lain 1000 orang yang ada di wilayh tugasnya memiliki pekerjaan tetap dan dapat memperbaiki ekonominya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pimpinan dan Institusi Polri yang selalu memberikan suport kepada kami dalam kegiatan ini,” pungasya. (*)