GRESIK – Dinilai aktif dalam melaporkan pengumpulan dan penyaluran zakat, Pemkab Gresik bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik menjadikan Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan sebagai salah satu ‘pilot project’ program Kampung Zakat Produktif.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, inovasi yang dilakukan oleh Baznas Gresik dalam upaya pemungutan maupun penyaluran zakat dalam program kampung zakat ini patut diapresiasi.
“Hal ini merupakan upaya dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Gresik. Dengan cara bersinergi bersama baznas dan gotong royong membantu masyarakat yang kurang mampu,” ujar Gus Yani, Selasa (18/10/2022).
Gus Yani berharap, dengan adanya kampung zakat ini nantinya tidak hanya memberikan bantuan kepada penerima zakat. Tapi Baznas juga berkewajiban melakukan pemberdayaan, seperti halnya berupa bantuan modal usaha.
“Baznas juga harus memperhatikan masyarakat kurang mampu dalam bentuk pemberdayaan. Mudah-mudahan program yang sangat bagus ini bisa berjalan secara berkelanjutan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Yani juga kembali mengingatkan terkait capaian Universal Health Coverage (UHC). Yang mana dengan bermodalkan KTP, warga bisa berobat gratis karena sudah tercover dengan JKN-KIS dari BPJS Kesehatan.
“Kami ingatkan kembali bahwa di Gresik sudah mencapai UHC. Hal ini kita syukuri karena warga yang berobat cukup menunjukkan KTP saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Kades Gredek M Bahrul Ghofar mengaku gembira dan berterimakasih ketika desanya menjadi salah satu desa yang ditunjuk dalam program kampung zakat produktif.
“Tentu kami senang sekali, apalagi keluarga kurang mampu akan mendapatkan pembinaan usaha,” imbuhnya.
Dia berharap, program ini nantinya akan berhasil dan mampu memaksimalkan perolehan zakat serta keluarga miskin yang berhak menerima zakat di Desa Gredek bisa mendapat manfaat.
Ketua Baznas Gresik Muhammad Mujib menambahkan, kampung zakat ini nantinya akan mengawal pemberdayaan masyarakat agar mandiri secar ekonomi.
“Sehingga diharapkan mampu menbantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.
Mujib juga menyampaikan bahwa ini sebagai wujud realisasi dari apa yang menjadi program Bupati Gresik sebagai bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat.
“Zakat ini merupakan amanat dari Muzaki, maka Baznas dan pelaku UPZ selalu mengedepankan pelaksanaan dengan prinsip aman,” imbuhnya.
Dalam launching kampung zakat Gresik itu, dia pun mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui UPZ (Unit Pengumpul Zakat) yang dibentuk. “Juga berkolaborasi dengan amil zakat lainnya,” tutupnya.(*/Farich)
