Surabaya – Sejumlah bangunan tempo dulu yang berdiri antara akhir abad 19 dan awal abad 20 di Surabaya yang menjadi tujuan dari Fakultas industri kreatif universitas ciputra surabaya, Mereka mengkunjungi bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang sekarang menjadi PTPN I di Jalan Merak, Surabaya dan bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria di Jalan Kepanjen No. 4-6 Surabaya.
Bangunan tempo dulu ini memiliki gaya seni dan desain arsitektur di-eranya masing-masing. Seperti bangunan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria yang biasa dikenal dengan nama Gereja Kepanjen ini dibangun pada akhir abad 19, yakni tahun 1899. Bangunan gereja ini bergaya Neo Gotik yang saat itu berkembang di eropa.
Bangunan bergaya Neo Gotik ini kemudian disesuaikan dengan kondisi alam di Indonesia, khususnya Surabaya.
“Gereja Kepanjen ini perpaduannya kalau secara struktur, ada beberapa bahan kontruksi itu yang diambil dari tanah Jawa. Trus kayak pondasi itu tidak menggunakan pondasi persis kayak di Belanda. Tapi diadaptasikan dengan bahan-bahan yang di (iklim) tropis itu justru semakin kuat. Menggunakan kayu yang terkena air itu justru semakin kuat, bukannya tambah rapuh. Kalau menggunakan yang murni dari Belanda, justru bangunan tidak stabil,” terang Maureen Dosen Arsitektur interior dan interpreneurship UC.
penyesuaian bangunan gereja dengan kondisi alam di Surabaya juga dilakukan pada penggunaan kaca jendela. Penggunaan kaca warna yang berfungsi untuk mengendalikan cahaya sinar matahari yang masuk ke dalam gedung gereja, Imbuh Dosen arsitektur interior dan interpreneurship UC.
Tidak hanya melihat gereja yang ada di kepanjen, para mahasiswa juga di ajak ke De Javasche Bank yang berada di jalan Garuda no 1 untuk melihat desain yang sudah modern di era belanda saat itu, Dan destinasi terakhir para mahasiswa di ajak berkunjung ke rumah wan abu di jalan karet no 27 surabaya.
Harapannya,Para mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan terkait seni dan desain arsitektur, Dimana para mahasiswa itu tidak sendirian dalam menuangkan inspirasi di bidang arsitektur yang dapat diperoleh para mahasiswa ini, serta dapat tersebar luas melalui platform media sosial yang dimiliki para mahasiswa berdasarkan kemampuan dan kreatifitasnya.