SURABAYA-Ganjar Pranowo mengakhiri masa baktinya sebagai Gubernur Jawa Tengah, 5 September kemarin. Setelah memimpin Jawa Tengah dua periode sejak 2013, kini Ganjar bisa lebih leluasa menjelajahi Indonesia untuk bertemu berbagai rakyat di berbagai wilayah.
Calon Presiden 2024 itu, yang diusung PDI Perjuangan, bersiap menghadapi kontestasi Pemilu 14 Februari 2024.
Selesai memimpin Jawa Tengah kemarin, kader-kader banteng Kota Surabaya menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan kepemimpinan politisi yang berambut putih itu.
“Kader-kader banteng Kota Surabaya merasa bangga atas kepemimpinan Mas Ganjar, yang merakyat dan ngayomi terutama wong cilik, rakyat kecil. Dari gubernur Jawa Tengah, kini kita semua bergerak untuk pengabdian Mas Ganjar untuk memimpin Indonesia di masa depan. Dan, Mas Ganjar semakin dicintai rakyat di berbagai pelosok dan wilayah, yang beraneka ragam,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Adi menambahkan, Ganjar memiliki ciri kepemimpinan yang sangat cocok untuk Indonesia, yaitu merakyat, rajin mendengar, dan tidak otoriter. Tidak memiliki rekam jejak yang buruk, mampu bekerja cepat, teruji di lapangan, dan memberi teladan kepemimpinan dalam keluarga yang harmonis.
“Saya melihat di televisi dan media sosial, betapa masyarakat Jateng hiruk-pikuk melepas masa akhir pengabdian Mas Ganjar sebagai gubernur. Ada rasa haru di mana-mana, menunjukkan kecintaan rakyat kepada Mas Ganjar. Itu menjadi bukti kepemimpinan Mas Ganjar sudah teruji karena mampu melayani warga dengan baik,” jelas Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya.
Dari kepemimpinan Ganjar, lanjut Adi, kini masyarakat Indonesia semakin memahami bahwa seorang presiden harus memiliki rekam jejak yang baik. “Harus punya pengalaman memimpin yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Juga pastinya tidak punya rekam jejak melakukan kekerasan kepada rakyat,” tutur Adi.
Adi lantas mencontohkan sejumlah program Ganjar yang pro rakyat. Mulai dari mengembangkan SMKN Jateng yang sepenuhnya gratis dari biaya pendidikan sampai biaya makan; yang telah mampu membawa manfaat bagi masyarakat miskin.
Ganjar juga intens memenuhi kebutuhan dasar rakyat terkait rumah layak huni, jamban, air bersih hingga listrik gratis.
Selama kepemimpinannya, Ganjar sukses mengentaskan 1,02 juta warga miskin menjadi tidak miskin. Ganjar juga merehabilitas 1,04 juta rumah warga miskin, serta membangun 10.942 km jalan provinsi sebagai pengungkit dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.
“Yang juga sangat penting, Mas Ganjar ini pemimpin antikorupsi. Beliau mengantarkan Pemprov Jateng selalu dapat apresiasi antikorupsi dari KPK. Kalau pemimpinnya antikorupsi, insyaAllah Indonesia makin makmur dan maju ke depan. Melanjutkan apa yang sudah dijalankan Presiden Jokowi,” jelas Adi. (irm)