SUMENEP– Bupati Sumenep mengeluarkan kebijakan setiap ASN wajib memakai seragam batik produk daerah, menuai kritikan dari elemen masyarakat, salah satunya aktivis mahasiswa (Dear Jatim Korda Sumenep)
Aktivis Mahasiswa Demokrasi dan Aspirasi Rakyat Jawa Timur, melakukan Unjuk Rasa di kantor Pemerintah kabupaten Sumenep, pada, Senin 27 Maret 2023.
Kordinator aksi Dear Jatim Ali Rofiq mengatakan, pengrajin batik tulis motif beddei hanya dapat keuntungan tidak lebih dari 17 ribu perpotong, sementara pelaku pengusaha mendapatkan keuntungan 55 Ribu perpotong, ini oknum
“Program tersebut, yang semula di harapkan masyarakat dapat membangkitkan UMKM , justru telah menimbulkan problematika, dan dampaknya meluas kepada internal itu sendiri yaitu kalangan ASN,” ucap Ali Rofiq
Masih Rofik menjelaskan, Kebijakan Bupati Sumenep yang katanya memulihkan UMKM pengrajin batik tulis, itu terbalik jauh, justru menghancurkan pengrajin batik dengan model sistem kapitalisme,
“Sistem kapitalisme dan monopoli yang di kemas dengan program kebijakan pemerintah daerah untuk segaram batik yang di gunakan hari Kamis dan Jumat, ternyata permainan koorporasi akumulasi ekonomi, untuk mencari keuntungan sebesar besarnya,” tuturnya
Lebih lanjut Ali Rofiq Salah satunya buktinya, seragam batik yang wajib di pakai batik motif beddei, ASN lingkungan Pemkab Sumenep, juga wajib berseragam batik tera’ bulan yang notabene adalah di kuasai oleh individual,
“Dari kebijakan tersebut, dampak nya adalah dari semua pengrajin batik tulis di kabupaten Sumenep dapat memproduksi seragam batik tera’ bulan , hanya pengrajin binaan dan Orangnya Canteng koneng saja,” ucap Ali
Ali sebagai aktivis menilai bahwa ini wujud Kejinya dari hal itu, adalah setiap pengrajin batik motif Tera’bulan harus bayar royalti kepada oknum pengusaha sebesar 100 ribu
Ada berapa tuntutan kami dari Dear Jatim Korda Sumenep, Hentikan pengadaan seragam batik ASN motif beddei dan Tera’bulan,
Dan hentikan pencitraan yang berakibat fatal yaitu masyarakat mengalami kegelisahan di tengah tengah problematik yang ada.(amn/ndri)