Seputarindonesia.net || JOMBANG – Peziarah pria ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di emper Mushola makam Mbah Sayyid Sulaiman Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Jumat pagi (27/05/2022).
Menurut keterangan marbout Mushola Yoyok (40), korban sebelum ditemukan meninggal dunia, dirinya sedang tidur di dalam musala. Namun korban kemudian bangun dan muntah di luar Mushola sebelah utara.
“Setelah muntah, korban kemudian tidur di bawah. Bahkan, korban juga tadi sempat teriak minta tolong-tolong, tapi tidak ada yang menolong,” kata Yoyok, saat di lokasi kejadian.
Yoyok menjelaskan, korban merupakan peziarah makam, yang hampir setiap malam Jumat, sering datang ke makam untuk berziarah. Korban pun, diduga meninggal pada waktu subuh.
“Ya, korban biasanya ke sini setiap malam Kamis, ya untuk nyekar. Meninggalnya itu pas subuh. Tau-tau orangnya sudah meninggal,” jelasnya.
Dari data yang didapat, korban diketahui bernama Muhammad Fauzi (55), warga asal Ngrukahlama, Ngagelrejo, Wonokromo Kota Surabaya.
Saat di lokasi ada Kepala Desa Mancilan Atim Riduwan membenarkan adanya salah satu peziarah makam Mbah Sayyid Sulaiman yang meninggal di emper Mushola. Setelah kita cek identitas korban, diketahui jika yang meninggal ini merupakan warga Surabaya.
“Kami dapat informasi sekitar jam 5.30 WIB, ada peziarah yang meninggal, di musala. Kemudian kita lihat KTP korban ini berdomisili Surabaya. Dan menurut keterangan pengurus musala, kematiannya sekitar jam 4.00 WIB pagi,” jelasnya
Diakui Kades korban memang sering melakukan ziarah ke makam Mbah Sayyid Sulaiman pada malam Jumat. Kades menduga jika kematian peziarah ini diakibatkan oleh riwayat penyakit yang korban derita sejak lama.
“Mungkin dari faktor cuaca atau dari faktor riwayat penyakit. Sehingga pas pagi tadi itu korban meninggal, yang jelas kematiannya ini wajar-wajar saja,” kata Atim Riduwan.
Usai memeriksa identitas korban, Kades mengaku menemukan nomor handphone milik anak korban. Dimana anak korban merupakan salah satu santri dari Pondok Pesantren Rejoso Peterongan Jombang.
“Anaknya kita hubungi selanjutnya terus keduanya datang ke lokasi, karena anaknya ini mondok di Darul Ulum,” pungkas Atim Riduwan.
Setelah keluarganya datang ke lokasi, jenazah tersebut dibawa ke RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung Jombang. (*)
Editor/Publisher: Bairi.