Seputarindonesia.net ||Bojonegoro – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro terus mengupayakan pagu SMPN terpenuhi. Masa Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN sendiri belum memenuhi pagu meski sudah ditutup pada Rabu (25/5/2022) lalu.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Bojonegoro, Suyanto ada sebanyak 49 SMPN terdaftar sebagai sekolah jalur zonasi. Namun, hingga saat ini pagu di setiap sekolah belum terpenuhi. Maka Dinas Pendidikan Bojonegoro sudah mengambil langkah sekaligus evaluasi.
“Dari 49 lembaga SMPN sampai saat ini ada 9 yang sudah terpenuhi pagu, dengan 7.276 siswa yang terdaftar. Dari jumlah tersebut ada kenaikan 41 siswa yang mendaftar dari sebelumnya minggu lalu tercatat ada 7.235 siswa yang terdaftar. Sampai saat ini datanya berubah drastis,” tegas Suyanto.
Sedangkan, data yang masuk di Dinas Pendidikan untuk penyebaran lulusan dari lembaga SD, kurang lebih ada 4.450 siswa. Diantaranya yang mendaftar di SMP swasta sebanyak 1.117 siswa dan MTs ada 2.736 siswa. Selain itu juga ada peningkatan jumlah siswa yang melanjutkan di pondok pesantren dan juga melanjutkan sekolah di luar daerah.
“Ada 905 siswa yang melanjutkan di pondok pesantren dan 892 siswa yang melanjutkan di luar daerah,” jelasnya.
Masih menurut Suyanto, Dinas Pendidikan Bojonegoro memiliki kewenangan untuk merekomendasikan siswa untuk sekolah pada sekolahan yang belum terpenuhi pagunya. Tentu sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ada guna pemenuhan pagu bagi jalur zonasi.
“Akan diadakan evaluasi lembaga SMP untuk peningkatan sumber daya manusia dan inovasi guru, Akan ada pelatihan ataupun diklat sebelum tahun ajaran baru, Disdik juga akan terus memantau melalui pengawas, baik SD, SMP maupun melalui pengawas Kecamatan,” tutup Sekdin Disdik Bojonegoro. (Eko).
Editor/Publisher: Bairi.