SURABAYA-Doa yang dipanjatkan ibu Suliah setiap malam akhirnya terjawab melalui program Sekolah Kebangsaan. Pasalnya, dia sangat merasakan perbedaan sikap dan perilaku anaknya, Rasyid, setelah mengikuti Sekolah Kebangsaan selama 8 hari di Lanudal Juanda, mulai 21-28 Februari 2023.
Kini, Rasyid bersama anak hebat lainnya sudah lulus dari Sekolah Kebangsaan itu. Ia dijemput langsung oleh ibundanya setelah penutupan Sekolah Kebangsaan yang digelar hari ini, Selasa (28/2/2023). Setelah diperbolehkan bertemu anaknya, Suliah tak kuasa menahan tangisnya, sambil memeluk anak kedua itu, dia tak henti-hentinya menangis haru bahagia.
“Alhamdulillah doa saya akhirnya dijawab Allah, karena setiap malam saya selalu berdoa, Ya Allah Rosyid ini kok sulit banget dikasik tahu dan tidak pernah nurut sama saya, minta tolong Ya Allah njenengan jawab dengan jalan apapun supaya dia sadar. Syukur alhamdulillah doa saya itu dijawab oleh Allah hingga akhirnya dia dididik di Sekolah Kebangsaan ini,” kata Suliah sambil mengusap air matanya yang mulai tumpah.
Menurutnya, selama ini di rumah anaknya itu sangat sulit mendengarkan omongan orang tuanya. Bahkan, nyaris tidak pernah nurut sampai dia bingung harus bagaimana untuk mengajari dan membimbing anaknya itu.
“Tapi setelah selesai mengikuti Sekolah Kebangsaan ini, saya sangat merasakan perubahan perilakunya, tiba-tiba dia peluk saya dan langsung minta maaf. Saat itu saya langsung nangis bahagia, karena tidak pernah sebelumnya dia seperti itu, saya bersyukur sekali dia sudah berubah,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap sikapnya itu terus dipertahankan dan dia berdoa semoga anaknya itu bisa menjadi generasi muda yang penuh tanggungjawab atas dirinya, nusa dan bangsa serta agamanya, dan yang paling penting selalu menjunjung tinggi akhlakul karimah.
“Saya sangat bersyukur sekali karena dia bisa dibimbing dan dididik di sini, sehingga bisa mengerti wawasan kebangsaan dan karakternya sudah berubah,” kata dia.
Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan jajaran Pemkot Surabaya serta jajaran Lanudal Juanda yang telah mendidik dan membimbing anaknya itu sampai berubah seperti saat ini. “Ini sungguh program yang luar biasa, terimakasih banyak, terimakasih banyak,” ujarnya.
Sementara itu, Rasyid, salah satu siswa Sekolah Kebangsaan yang sudah lulus mengaku akan sangat memegang teguh berbagai pelajaran yang telah didapatkannya di Sekolah Kebangsaan. Apalagi, dia mengaku punya cita-cita yang harus diperjuangkan untuk membahagiakan orang tuanya itu.
“Ini pembelajaran yang tidak akan pernah saya lupakan selama hidup saya. Di sini saya belajar sholat harus tepat waktu, bangun pagi dan makan teratur dan selalu disiplin dalam segala hal, dan itu belum pernah saya lakukan ketika di rumah. Insyaallah akan terus saya pegang teguh berbagai pelajaran di tempat ini,” katanya.
Ia juga mengajak anak-anak Surabaya untuk mengikuti program Sekolah Kebangsaan ini karena manfaatnya sangat luar biasa, bisa diajari kedisiplinan dan digembleng mental dan karakternya. “Ayo ikut rek, dijamin enak dan sangat sangat bermanfaat buat masa depan kita kelak,” pungkasnya. (irm)