Surabaya,Seputarindonesia.net – Adanya dugaan penyelewengan terkait program pemerintah kredit usaha rakyat (KUR) Bank Bri, Dimana pengajuan yang semestinya harusnya di lakukan di daerah tersebut namun ini bisa dilakukan pencairan di kanwil yang berbeda, Salah satu nasabah AA warga surabaya, berawal dari butuh dana pinjaman dan disarankan oleh salah satu temannya yang kenal dekat dengan kepala cabang bri kanwil lamongan untuk mengikuti program pemerintah KUR dimana nasabah ini harus memberikan jaminan usaha, Namun nasabah hanya mempunyai jaminan SHM rumah di daerah gresik.
Menurut teman AA yang dekat dengan kepala cabang ini meyakinkan jika bisa dilakukan pencairan tersebut dengan cara melakukan dugaan penyuapan untuk bisa di cairkan, serta nantinya ikut memakai dana jika sudah adanya pencairan pinjaman.
“Awalnya saya memang butuh uang mas,dan disarankan sama temen saya ini untuk di masukan ke BRI lamongan, dia yang urus semuanya nanti kalo ada pencairan dia mau pakai separuh dari pencairan tersebut” ucap AA.
Tak berselang lama AA mendapatkan kabar jika bisa dilakukan pencairan sebesar 250 juta, AA mendapatkan bagian 100 juta temannya meminjam 150 juta karena berargumen ia melakukan penyogokan terhadap kepala cabang yang di kenal dekat dengan memberikan sebuah Handphone bermerk iphone, AA Dilakukan pemotongan dari pencairan tersebut tanpa sepengetahuannya sebelumnya jika ada hal tersebut.
“Saya gatau kalo ada penyogokan terhadap kepala cabang tersebut dengan sebuah handphone inisiatif temen saya yang uruskan prosesnya dengan memberikan Handphone harganya berkisar kurang lebih 20 juta rupiah, tau-taunya saya dapat kabar seperti itu”imbuh AA.
Dengan berbekal bukti yang di peroleh Kepala cabang lamongan pun akhirnya di konfrimasi melalui whatsapp apakah benar alur peminjaman KUR tersebut bisa seperti itu, serta benarkah adanya dugaan gratifikasi tersebut Kepala Cabang lamongan Rexga Lovica Patriot pun menyangkal jika tuduhan tersebut tidak benar serta tidak pernah menerima dugaan penyuapan tersebut ia pun meminta nama nasabah yang dimaksud.
“Wah seperti nya tuduhannya tidak Benar,Wah bertemu saja pak langsung, dan boleh info yg dimaksud terlapor nasabah kami atas nama siapa pak ?” ucap Kepala cabang lamongan melalui whatsapp.
Tanpa memberikan kejelasan jika alur proses peminjaman dana melalui program pemerintah tersebut yang benar seperti apa, serta benarkah perlu ada gratifikasi tersebut untuk dapat melakukan pencairan dana, Kepala cabang bri lamongan pun tetap menyangkal.
“Wah bertemu saja pak langsung, dan boleh info yg dimaksud terlapor nasabah kami atas nama siapa pak ?” Kata Kacab Bri Lamongan.
Tak hanya melakukan konfrimasi terhadap kepala cabang bri lamongan, Tim seputar indonesia pun melakukan konfrimasi terhadap humas bri surabaya Bu Anggun untuk menanyakan prosedur tersebut, Namun Hingga berita ini dimuat pihak humas bri surabaya pun belum membalasnya.