SURABAYA– Pria yang mengaku dukun dapat mengobati serta menerawang seseorang diamankan oleh jajaran unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah dua korbannya melapor akibat dicabuli oleh sang dukun.
Dukun itu bernama, Gatot (46) asal Lamongan yang tinggal di Jalan Klampis Ngasem Kecamatan Sukolilo Surabaya.
Kejadian aksi Cabul dukun Gatot ini berawal pada, Jumat, 25 November 2022 ketika bertemu dengan A. F (suami korban) didaerah Ampel dan tersangka mengaku jika bisa menyembuhkan orang sakit juga menerawang.
Berselang tiga hari kemudian, tersangka Gatot datang ke rumah korban. Alih-alih mengobati korban, tersangka malah melakukan Pencabulan kepada korban istri AF.
Kanit PPA AKP Wardi Waluyo mewakili Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menjelaskan, usai kejadian dan sang istri tersebut melaporkan kepada suaminya ketika ditanya mengapa sang dukun mengobati membutuhkan waktu yang cukup lama, begitu mendengar laporan dari sang istri yang telah dicabuli akhirnya AF bergegas mencari dukun tersebut namun keburu pergi jauh.
“Tak disangka jika esoknya sang dukun ini kembali ke daerah sekitar rumah korban untuk mengobati pasien lain dan diketahui oleh warga hingga melaporkan ke pada AF,” kata AKP Wardi, Rabu (30/11/2022).
Anggota PPA yang mendapatkan laporan dari AF dan juga satu korban lainnya yang masih anak-anak, pada Selasa, 29 November 2022 sekitar pukul 17.00 Wib melakukan penangkapan terhadap tersangka di Klampis Ngasem Sukolilo Surabaya.
“Dua korbannya kita diarahkan untuk membuat laporan polisi dan tersangka diamankam dibawa ke Unit 6 Polrestabes Surabaya proses lanjut,” imbuh AKP Wardi.
Di hadapan polisi Gatot ketika ditanya mengakui semua perbuatannya. Diakui pula jika dengan korban suami istri tesebut dia bertemu di wilayah Ampel lalu ditawari masalah pengobatan.
Setelah sepakat dia lalu mendatangi rumah korbannya. “Pekerjaan saya tukang pijit, untuk korban cabul hanya dua orang ini,” aku tersangka Gatot.
Pelaku juga menjelaskan jika dia nekat mencabuli korbannya karena terangsang saat melakukan pengobatan hingga ia nekat melancarkan aksi cabul ke dua perempuan.(*)