PAMEKASAN– Gerakan Aktivis Mahasiswa Sumenep ( GAM) mengkritik Hari Jadi Sumenep yang dinilai kurang bermanfaat untuk masyarakat Sumenep.
Dalam orasinya, Yusril Ihzal Mahendra Korlap Aksi menyuarakan, menilai hari jadi Sumenep ke 753 yang mengeluarkan anggaran begitu besar dengan jumlah mencapai 1.1 M, dan anggaran tersebut menggunakan uang rakyat, akan tetapi di peruntukan acara yang sia-sia.
Yusril menegaskan anggaran yang mencapai 1,1 M itu uang rakyat di tabur untuk Bancakan dengan tujuan yang tidak terukur dan manfaat nya bagi warga itu sendiri gak ada sama sekali
“Acara hiburan yang di sajikan oleh pemerintah daerah kabupaten Sumenep ke masyarakat Sumenep, kurang mendidik secara autentik sudah hilang roh karekteristik masyarakat sumenep,” kata Yusril Ihza Mahendra, Senin (24/10/2022).
Hiburan Dangkal dan sampah tidak relevan dengan kondisi masyarakat Sumenep. Jadi, budaya Sumenep sebagai orientasi keuntungan semata dalam hari jadinya.
“Dalam logika sederhana dengan adanya momen hari jadi Sumenep, seyogyanya berikan edukasi ke masyarakat kecerdasan dan bermanfaat bagi masyarakat sumenep,” tambahnya.
Yusril Ihza Mahendra menyampaikan dengan anggaran mencapai 1,1 Milyar, jika diperuntukan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka terlihat Indan dan rasakan oleh masyarakat sehingga tercapai yang slogan bismillah melayani.
“Kami gerakan parlemen yang tergabung dalam GAM , untuk terus mengontrol dan mengkritisi kebijakan pemerintah kabupaten Sumenep yang di nilai kurang bermanfaat kepada masyarakat,” pungkasnya.(hen)