NAMLEA-Ketua Aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Namlea, Imbran Barges dan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Buru Gadri Fatcey menyampaikan surat terbuka ke Kapolres Pulau Buru AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja,terkait penertiban tambang emas ilegal gunung botak,.Selasa (1/11/2022).
Dalam surat terbuka itu aliansi HMI dan IMM meminta Kapolres Pulau Buru, agar menertibkan juga perusahan SSS yang sedang beraktifitas perendam mengunakan Sianida di dekat pemukiman warga Dusun Wansait, Desa Dava.
Dua ketua aliansi mengatakan bahwa, perusahan SSS ini pernah di polici line oleh pihak kepolisian,kenapa pihak perusahan berani untuk menerobosnya.
Isi surat terbuka, Kepada yang terhormat Kapolres pulau Buru , Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh teriring salam dan Do’a semoga kita semua di berikan kesehatan dalam menjalankan aktifitas keseharian,
“Sehubungan dengan kegiatan penertiban di wilayah pertambangan ilegal gunung botak yang di laksanakan, maka saya M. Imran Barges ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Namlea dan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Buru
meminta kepada bapak untuk menertibkan juga kegiatan ilegal yang berdekatan dengan pemukiman di areal jalur H desa persiapkan Wamsait yang merupakan bekas perusahaan SSS (S3) karena telah menerobos policline yang telah di pasang oleh anggota bapak,” petikan isi surat.
“Karena, menilai ini upaya perlawanan terhadap hukum, Kami berharap bapak bisa menindak oknum oknum yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut,dan tangkap Yudi Saputra dan kawan-kawan, karena mereka merupakan aktor di balik aktivitas di lokasi tersebut,” tambah isi surat.(*/ bin)