Surabaya – Memang datanya masih ada perbedaan, berdasar data Kadishub ada 21,2 juta pergerakan. Tapi saya menghitung kalau bangkitan dari Jakarta 123 juta yang masuk ke Jawa Timur itu 19 persen maka sekitar 23 juta yang masuk Jatim, ini disaring di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jatim.
“Jadi yang pertama kami bagi jalur arteri dan tol. Di tol Insya Allah tidak ada persoalan karena tersisa 19 persen mudah-mudahan kapasitas jalan masih menampung,”sebut saja Kombes Taslim Dirlantas Polda Jatim, Rabu (12/4/2023).
Yang jadi persoalan, lanjut Dirlantas Polda Jatim, bahwa jalan arteri setelah keluar tol seakan-akan bottle neck tapi sudah diinstruksikan ke jajaran untuk dibentuk tim urai. Masing-masing Polres nanti akan membentuk tim urai yang tugas pokok mengurai kalau ada kemacetan.
“Terkait jalur alternatif, tentu disiapkan. Kita tidak pernah berpikir under estimate bahkan untuk jalur tol kami siapkan skema one way kalau diperlukan one way mulai KM 546 2 Km sebelum Ngawi sampai masuk Surabaya meskipun kecil sekali kemungkinan diterapkan tapi kami siapkan,” tandasnya.
Jalur Probolinggo Ini, nanti dikoordinasi dengan Kasat Lantas.
“Saya memahami ada fungsi tol baru, Tidak khusus. Tapi masuk perencanaan karena sifatnya pengamanan kami Bottom Up dari Kasat Lantas yang akan kami dikumpulkan,” ujarnya.
Sementara di tujuh titik rawan tol? ini ada penggal jalan, ada tujuh titik memang kita tetapkan hasil evaluasi kejadian laka selama ini. 72 titik rawan kecelakaan tujuh diantaranya di jalan tol. Sedang penambahan personel ada dari 17 ribu tapi tadi disampaikan total 19 ribu.
Di jalan tol kalau dirinci, pertama antisipasi kecelakaan karena Jatim di ujung titik lelah. Evaluasi kecelakaan 2021 hanya 503 kasus, di 2022 sudah mencapai 836 ada peningkatan 64 persen lebih. Ini di tahun 2023 ada peningkatan arus sampai 30 persen maka kalau semakin tinggi mobilitas di lapangan maka kecelakaan masih tinggi.
“Upaya kami minta jasa marga di beberapa titik membuat speed trap karena beberapa titik pengendara kecepatan tinggi dan gelap. Saya minta imbauan di jalan tol dipasang banyak, kemudian di rest area disiapkan public address untuk mengingatkan masyarakat bahwa tujuan mereka mudik bertemu keluarga jangan sampai tujuan mudik tidak tercapai. Ini upaya kami menekan angka kecelakaan,” lanjutnya.
Yang masuk jalur arteri disiapkan tim urai, lanjut menyiapkan jalur alternative. Berharap kerja sama dari masyarakat. Saya berharap ada pemakluman kalau hitungan saya 40 juta jiwa penduduk ketambahan 20 juta penduduk maka volume kendaraan meningkat, sendatan arus pasti ada, target saya.
“Kepada anggota arus lalu lintas harus tetap jalan meskipun kecepatan berkurang karena kalau kecepatan tinggi masyarakat bisa terkunci maju gak bisa mundur juga gak bisa,”ungkapnya.
Sistem ganjil genap tidak memberlakukan.Puncak mudik pada 20 – 21 April 2023. Saya khawatir juga arus mudik puncaknya 1 Mei kebetulan bersamaan May Day.
“Harapan kami suasana lebaran. Ya libur dulu lah unjuk rasanya,” pungkasnya. (*).