SURABAYA-Dalam rangka memyambut Hari Raya Umat Kristiani, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghiasi berbagai tempat dengan ornamen dan hiasan Natal. Hal ini dilakukan sebagai komitmen dalam menjaga semangat toleransi dan keharmonisan antar umat beragama.
Ornamen berwarna hijau dan merah khas Natal tersebut terpasang di kawasan jantung kota dan jalan-jalan utama. Diantaranya, kawasan Balai Kota Surabaya tepatnya berada di halaman luar, kawasan Panglima Sudirman, kawasan Kota Lama, sisi pedestrian jembatan Jalan Yos Sudarso, jembatan Sawunggaling dan Plaza Tengah Alun-Alun Kota Surabaya. Keindahan ornamen semakin bertambah saat malam hari, ketika rangkaian lampu warna-warni berbentuk pohon cemara menyala.
Kehadiran ornamen Sinterklas, kereta rusa dan pohon cemara ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Kota Pahlawan. Tak sedikit dari mereka yang melalukan swafoto untuk mengabadikan momen tahunan tersebut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pemasangan ornamen Natal adalah wujud toleransi antar umat beragama. Terlebih, masyarakat yang tinggal di Kota Surabaya berasal dari berbagai suku, ras, dan agama yang hidup berdampingan.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita kembali menghias kota dengan hiasan dan ornamen Natal. Setiap perayaan umat beragama selalu kita buatkan, waktunya perayaan untuk umat Budha kita rubah hiasanya, begitu juga saat perayaan hari raya umat Hindhu dan umat Islam, kita hiasi kota ini dengan keindahan dan toleransi,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (6/12/2024).
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, Kota Surabaya sebagai kota pluralisme yang menjunjung tinggi persatuan dan kebaragaman. Oleh karena itu, harus difasilitasi dengan pemasangan ornamen tematik di setiap hari raya atau perayaan umat beragama.”Dengan ini kita mencerminkan rasa toleransi yang tinggi, sehingga semua umat beragama bisa menikmati perayaan di Kota Pahlawan,” ujar Wali Kota Eri.
Menurutnya, pemasangan ornamen tematik Natal pada bulan Desember menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat dalam menyongsong momen pergantian tahun.
“Pemasangan ornamen dengan hiasan lampu ini menjadikan wajah Kota Surabaya semakin indah. Sehingga masyarakat akan lebih nyaman berada di kotanya,” jelasnya.
Ia berharap, dengan pemasangan ornamen ini bisa memberikan kesan perayaan Natal bagi umat kristiani. Dirinya juga mendorong, bagi setiap tempat usaha agar melakukan hal yang dengan memasang ornamen tematik.”Semoga hal ini bisa semakin memupuk kerukunan umat beragama, suku dan ras yang ada di Kota Surabaya,” harapnya.
Untuk diketahui, pemasangan ornamen tematik di setiap perayaan hari raya umat beragama telah dilakukan sejak tahun 2022. (irm)