NAMLEA– Dandim 1506/Namlea Letkol Arh. Agus Nur Fujianto melakukan penanaman mangrove Nasional secara serentak jajaran TNI di seluruh Indonesia, Senin (15/5/2023).
Adapun jenis mangrove yang ditanam berasal dari jenis Rhizophora mucronate, yang memiliki akar kuat sehingga baik untuk mencegah abrasi pantai.
Jumlah mangrove yang di tanam sebanyak 1. 500 (Seribu lima ratus) pohon di sekitar Desa persiapan Saliong, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru.
Letkol Arh. Agus Nur Fujianto mengatakan, program Puncak penanaman mangrove Nasional Secara Serentak Jajaran TNI di seluruh Indonesia merupakan Instruksi langsung Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo dengan tema “MANGROVE FOR BETTER LIFE”.
Lanjutnya, kegiatan ini kita laksanakan bersama-sama dengan POLRI, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat sebanyak kurang lebih 500 orang.
“Penanaman mangrove adalah, dalam rangka program pembinaan lingkungan hidup tahun 2023 di Wilayah Kodim 1506/Namlea untuk menjaga peningkatan kualitas lingkungan hidup,” kata Dandim.
Dandim juga menjelaskan bahwa, kawasan pesisir yang mengalami tekanan berupa aktivitas manusia dari daratan dan fenomena alam dari lautan, sangat berdampak kepada ekosistem pesisir khususnya mangrove. Perubahan bentang lahan akibat penebangan hutan mangrove untuk kepentingan budidaya, pemukiman di daerah pesisir akan berdampak ke masyarakat pesisir.
“Nyatanya ekosistem mangrove memiliki peranan penting dalam menahan laju abrasi, mitigasi tsunami, dan berkumpulnya ikan-ikan kecil,” jelas Dandim.
Olehnya itu, degradasi ekosistem mangrove yang terjadi secara terus menerus selama kurun waktu terakhir, dirasa perlu adanya intervensi melalui rehabilitasi ekosistem pesisir.
Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, dengan kelestarian alam ini, diharapkan keseimbangan iklim dan keanekaragaman hayati semakin baik, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi, sebagai bentuk upaya pemerintah dalam melakukan Pemulihan Ekonomi Nasional.(bin)