PAMEKASAN– Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim memberikan pelatihan keterampilan sablon bagi kliennya di aula Bapas Pamekasan yang dilaksanakan pada, Senin (29/5/2023).
Peserta pelatihan merupakan klien Bapas Pamekasan mendapat materi pengenalan dan latihan dasar sablon.
10 klien Bapas tak hanya keterampilan sablon saja mereka juga akan diberikan langsung praktek di Ruang Griya Abhipraya.
Kepala Bapas Kelas II Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim, Zonni Andara kepada awak media ini menjelaskan, pemberian pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan alternatif bagi 10 klien yang mengikuti kegiatan itu.
” Pemberian pelatihan kepada 10 klien kami bertujuan untuk memberikan keterampilan alternatif dan bermanfaat bagi klien kami,” Ujar Zonni.
Dalam kegiatan ini melibatkan,
Ketua Tim Kegiatan Bimbingan Kemandirian Kasubsi Bimbingan Klien Anak, Nanik Herawati, S.H., Moh. Hafid Asisten Pembimbing Kemasyarakatan yang di ikuti oleh 10 Orang Klien dan perwakilan Pegawai Bapas Pamekasan.
Dengan menghadirkan narasumber Fakhrur Rozi dari Sancoletion Biru Langit dari Desa Sopa’ah, Pamekasan.
Fakhrur Rozi menjelaskan, Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain.
Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detaildetail yang halus.
“Teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung,” erang Fakhrur Rozi.
Sedangkan untuk alat yang dibutuhkan diantaranya Alat Adfruk Film, Screen A3 dan Mesin Press,urainya lagi.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak Bapas Pamekasan, Nanik Herawati, S.H. sekaligus Ketua Tim Penyelenggaraan kegiatan mengungkapkan bahwa pelatihan ini dilakukan untuk membentuk klien Bapas Pamekasan yang mandiri. Sablon bisa menjadi keterampilan alternatif yang baru bagi mereka agar mampu menjadi wirausaha baru yang mandiri.
“Dengan melalui pelatihan ini diharapkan Klien Bapas Pamekasan dapat mempunyai keterampilan baru, minimal bisa memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi mereka,” Ujar Nanik Herawati, S.H.
Salah satu peserta pelatihan Klien Bapas Pamekasan sebut saja Supardi kepada media mengatakan, dirinya merasa senang bisa mengikuti pelatihan keterampilan sablon ini.
“Saya merasa senang mengikuti pelatihan ini, selain itu saya juga diberikan alat, keterampilan, dan hasil sablonan saya bisa langsung dipakai,” kata Supardi sambil menunjukkan hasil sablonannya.(deb/dyh)