SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), terus mengembangkan destinasi wisata Romokalisari Adventure Land. Bahkan terbaru, wisata yang berada di kawasan Benowo Surabaya itu, juga dilengkapi beberapa jenis satwa burung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan, bahwa Mini Zoo Romokalisari Adventure Land sekarang ini sudah dilengkapi satwa burung. Setidaknya ada delapan jenis burung/unggas yang sekarang mengisi kebun binatang mini tersebut.
“Dari awal Romokalisari Adventure Land memang kita siapkan ada Mini Zoo. Mulai dari ikan, rusa, kura-kura, kelinci dan domba hias. Kemudian yang terbaru juga ada beberapa jenis satwa burung,” kata Antiek Sugiharti, Rabu (18/1/2023).
Sejumlah satwa burung dengan beragam jenis tersebut, berada di satu kompleks wahana Mini Zoo. Tentu saja puluhan burung koleksi Romokalisari Adventure Land ini ditempatkan pada sebuah sangkar atau kandang khusus.
“Jadi kemarin (awal dibuka) kita sesuaikan dulu kandangnya, agar burungnya bisa masuk. Termasuk kura-kura kita sesuaikan kandangnya, karena jenisnya juga yang besar (Sulcata),” ujar dia.
Setidaknya ada delapan jenis burung/unggas yang saat ini mengisi koleksi Mini Zoo Romokalisari Adventure Land. Rinciannya yakni, Burung Jalak Hitam ada 6 ekor, Jalak Suren 6 ekor, Burung Murai 6 ekor, Burung Nuri 6 ekor, Burung Falk (Parkit Australia) 6 ekor, Burung Kepodang 6 ekor, Burung Gelatik ada 6 ekor dan Ayam Golden Pheasant ada 3 ekor.
Selain sejumlah jenis burung, Mini Zoo Romokalisari Adventure Land sebelumnya telah dilengkapi beberapa satwa lain. Di antaranya, Kura-kura Sulcata ada 8 ekor, Domba Merino ada 10 ekor dan Kelinci Rex Dewasa sebanyak 33 ekor.
Sejauh ini, Antiek mengungkapkan, jika animo masyarakat berkunjung ke Romokalisari Adventure Land cukup tinggi. Terutama, di saat libur tahun baru 2023 dan pada waktu weekend atau Sabtu – Minggu. “Pada saat libur tahun baru itu bisa 2000 hingga 3000 kunjungan dalam satu hari. Kalau hari biasa normal, Sabtu – Minggu kunjungan bisa mencapai 500 hingga 1000,” ungkapnya.
Dengan luas sekitar 600-800 meter, kompleks khusus Mini Zoo di Romokalisari Adventure Land menjadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan. Bahkan, pengunjung yang datang ke Romokalisari Adventure Land tak sekadar ingin menikmati kategori wahana berbayar.
“Kalau dulu mereka (pengunjung) datang hanya ingin naik wahana yang berbayar. Nah, sekarang dengan adanya Mini Zoo, mereka juga ingin menikmati Mini Zoo itu,” ujarnya.
Di samping dapat menikmati langsung sejumlah satwa di Mini Zoo, pengunjung juga bisa merasakan sensasi memberi makan hewan. Sebab, di sana telah dilengkapi pedagang khusus makanan satwa.
“Yang menjual makanan satwa dari warga MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) di sana. Jadi pengunjung yang datang bisa kasih makan kelinci, makan rusa, domba dan kura-kura,” terangnya.
Dalam waktu dekat, Mini Zoo Romokalisari Adventure Land juga ditambah dengan koleksi ikan hias. Rencananya, ikan hias tersebut ditempatkan di akuarium khusus kaca.
“Dalam waktu dekat ada ikan hias. Harapan kita tentu mereka (pengunjung) kalau masuk menikmati itu ada yang baru. Kita juga melakukan evaluasi apakah ke depan perlu ada tiket masuk untuk Mini Zoo,” pungkasnya. (irm)