SURABAYA-Di tengah lesunya penjualan roda empat, 88 Organizer kembali menggelar pameran otomotif dan kontes mobil modifikasi di Surabaya. Pameran bertajuk “East Surabaya Automotive Exhibition 2025” ini berlangsung di Atrium Galaxy Mall 3 pada 24 Februari – 2 Maret. Sedangkan kontes hanya sehari, Minggu (2/3) kemarin di Halaman Galaxy Mall 1.
Vitto Bimantara Owner 88 mengungkapkan, bahwa peserta kontes beberapa komunitas asal Malang, Bojonegoro, juga Surabaya. Untuk penilaian ada 50 poin, dengan kategori tertinggi King Nomine sama The King.
“Total peserta 53, itu luar target. Karena car meet up (kontes) ini pertama kali buat 88. Sebab target awal cuma 40 peserta termasuk pameran. Tapi yang ikut ternyata 50-an lebih,” ungkapnya, Minggu (2/3) di sela penjurian kontes.
Ia menjelaskan, penilaian kontes secara umum mulai kelayakan, modifikasi, dan tingkat elegan. Kemudian apakah masih bisa dikendarai, kalau untuk drag (racing) itu sejauh mana. Terus yang mobil retro (tahun lama) tingkat originalnya (keaslian) bagaimana.
“Sekalian untuk mengisi ngabuburit (Ramadan). Kebetulan, awal tahun ini belum ada acara seperti ini. Jadi tujuannya kita gabungkan (kontes) dengan pameran juga untuk mendongkrak trafik pengunjung,” jelasnya.
Soal antusias pengunjung, menurutnya lumayan, apalagi dari komunitas. Karena kontes sudah siaran sejak H-7 melalui media sosial. “Pemeran mulai 24 Februari sampai hari ini, 2 Maret. Kalau kontes hari ini saja,” katanya.
Vitto mengakui, kalau kondisi penjualan mobil kurun dua bulan ini menurun. Tapi peserta tetap antusias melakukan aktivitas rutin seperti pameran. “Semua brand tetap berupaya bagaimana situasi penjualan kembali normal,” tuturnya.
Sementara saat ini, trend-nya menyasar kelas middle-up (menengah keatas), kayak Porsche, Mini, Subaru, juga GWM produk baru asal Cina, yang lagi eksis mengikuti pameran. “Selain itu ada Citroen. Serta beberapa brand yang biasa ikut ada Honda, juga Wuling,” timpalnya.
Harapannya, pameran ini dapat mendongkrak penjualan semua brand yang sedang lesu. “Persaingan tiap merek lebih ke teknologi (fitur). Terutama dari produk Cina, harganya juga miring,” tuturnya.
Tapi, aku Vitto, kalau di Surabaya untuk main branded memang masih kuat dan unggul. Meskipun produk-produk Cina gencar menggoda dengan teknologi dan harga miring. “Namun, main branded orang Surabaya masih kuat, sekitar 60 persen,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Marcelino Ardian, peserta kontes asal Bojonegoro membeberkan koleksinya yang sedang tampil. “Civic Estilo SR3 1994, kelebihan full body kit, custom, mesin sudah swap. terutama point terbesar di interior dibikin extreme, jadi full audio, jok pakai akrilik. Sama full motorace yang belakang,” bebernya.
Ia sengaja memodifikasi mobilnya, karena pengin lebih tampil beda. “Konsep Estilo saat ini umumnya lebih ke racing. Tapi saya mempertahankan konsep di era 2000-an. Saya bikin beda dengan extreme,” ujarnya.
Marcel optimis, kalau mobilnya bakal menjuarai kategori modifikasi extreme. “Mobil ini sebenarnya sudah jadi tahun 2000-an dengan dengan konsep seperti ini. Tapi 2021 sampai sekarang saya rebuild ulang. Jadi sudah ikut beberapa kali meraih King di Surabaya dan Jawa Timur. Terakhir kemarin ikut di Jakarta,” paparnya.
Tak lupa, ia juga membagi tips modifikasi, agar menyesuaikan passion, hobi masing-masing. “Boleh ikut selera orang, tapi jangan copy paste. Sebagai modifikator juga harus bisa tampil beda, punya taste modifikasi sendiri,” pesannya.
Ia menambahkan, bahwa trending modifikasi saat ini diesel, tapi sebetulnya bergantung selera juga. “Ya embrace (merangkul) saja, sesama penyuka otomotif. Kalau mobil saya ini khusus kontes. Tapi masih jalan normal, keluar sekitar rumah untuk manasi, biar tidak mangkrak di garasi. Kadang pakai nongkrong dan ngonten,” imbuhnya.
Terpisah, Wahyu, sales merek Great Wall Motor (GWM) asal Cina. Kali ini memamerkan produk Tank 300 dan Haval Jolion. “Kami baru masuk Indonesia pada 2023. Tapi assembling (merakit) di Thailand,” terangnya.
Untuk GWM Tank 300 termasuk middle-prem, 4×4, mesin 2000 CC turbo, hybrid. Menjadi penantang baru untuk mobil jip, yang umum pakai off-road. Kendati demikian, Tank 300 juga nyaman di jalanan aspal.
“Target pasar penghobi off-road dan mobil gede karakter jip. Harga OTR Rp852 juta. Keunggulannya memiliki 20 fitur canggih, bahkan lengkap seperti fitur jip dengan harga di atas Rp1,5 miliar. Di mana punya poros sumbu putar roda yang pendek saat off-road. Sehingga saat belok bisa sat-set,” pungkasnya. (irm)