SURABAYA, SEPUTARINDONESIA.NET – Industri pariwisata Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan pasca pandemi. Target 1,08 miliar pergerakan wisatawan domestik pada tahun 2025 menjadi bukti optimisme yang tinggi. Namun, tantangan operasional masih dihadapi para pelaku usaha, terutama travel agent, terkait pengelolaan keuangan dan pembayaran kepada vendor. Untuk mengatasi hal ini, Paper.id, platform invoicing dan pembayaran B2B terbesar di Indonesia, berkolaborasi dengan Garuda Indonesia menggelar forum edukasi di Surabaya, memperkenalkan Paper Horizon Card sebagai solusi pembayaran cerdas bagi travel agent.
Paper Horizon Card, kartu kredit digital khusus untuk badan usaha (PT dan CV), menawarkan berbagai keunggulan. Proses pengajuan yang cepat (5 hari kerja), cashback 0,5% untuk transaksi digital, fleksibilitas penerbitan kartu, dan tempo pembayaran hingga 60 hari, membantu travel agent mengelola arus kas dengan lebih efisien. Kartu ini dirancang untuk memisahkan transaksi bisnis dengan transaksi pribadi, mengurangi kompleksitas pengelolaan keuangan.
“Horizon Card bukan sekadar alat transaksi, tetapi solusi menyeluruh untuk mengoptimalkan operasional dan membuka peluang ekspansi bagi travel agent,” jelas Yosia Sugialam, CEO dan CoFounder Paper.id.
Integrasi dengan fitur PaperPay In memungkinkan travel agent menagih klien melalui berbagai metode pembayaran, mempercepat penerimaan pembayaran dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.
Kolaborasi ini diperkuat dengan integrasi program GarudaMiles. Travel agent yang menggunakan Horizon Card dapat memperoleh poin GarudaMiles, memberikan insentif loyalitas dan menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara platform pembayaran dan maskapai penerbangan nasional.
“Kolaborasi ini merupakan komitmen kami dalam memperkuat ekosistem pariwisata nasional yang berkelanjutan,” ungkap Ade R. Susardi, Direktur Niaga Garuda Indonesia.
Inisiatif ini menunjukkan transformasi Garuda Indonesia menuju platform layanan yang lebih inklusif dan digital. Lebih dari 60 travel agent dari berbagai asosiasi seperti ASTINDO, IATA, dan OTA, mengikuti forum edukasi ini. Sesi demo real-time membantu peserta memahami manfaat Horizon Card dalam meningkatkan efisiensi operasional bisnis mereka di tengah persaingan industri yang semakin dinamis. Acara ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap pemulihan dan pertumbuhan industri pariwisata Indonesia melalui digitalisasi.