SURABAYA-Partai Golkar Kota Surabaya belakangan ini sering menerima kelompok mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) maupun lembaga penelitian yang sedang melakukan tugas penelitian ilmiah tentang strategi Partai Golkar pada Pemilu 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, Partai Golkar sebagai partai ide dan gagasan selalu menyambut dengan tangan terbuka setiap permohonan dari kampus atau lembaga lain yang mau menjadikan Golkar sebagai objek penelitian, baik tugas kuliah maupun keperluan perkembangan tradisi pelembagaan tradisi kampus yakni penelitian ilmiah.
“Golkar adalah partai inklusif dan terbuka bagi siapapun karena visi Golkar adalah mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan negara melalui jalur partai politik,”kata dia.
Untuk itu, menurut Toni, panggilan Arif Fathoni, banyak mahasiswa yang ingin melakukan penelitian hanya berkomunikasi awal melalui DM Instagram lalu dijadwalkan proses diskusi tatap muka, tanpa melalui surat menyurat yang bisa merepotkan mahasiswa, karena Golkar memiliki slogan BerGolkar itu asyik, sehingga tidak kaku dalam birokrasi.
“Dalam setiap wawancara tatap muka, kami selalu menyampaikan kondisi yang sesungguhnya tentang desain strategi pemenangan dan langkah-langkah yang sudah kita lakukan untuk melayani warga Surabaya.
“Jadi ada keterbukaan secara mendalam, karena transparansi itu keniscayaan dalam manajemen pengelolaan parpol,” tandas dia.
Labih jauh, Toni yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya mengungkapkan, sebagai partai ide dan gagasan, Golkar juga berkepentingan tumbuhnya tradisi penelitian sebagai output berkembangnya khasanah pengetahuan, karena sebagaimana yang dikatakan filsuf ternama dari Perancis, Descartes, Cogito Ergo Sum atau aku berpikir maka aku ada.
“Makanya kami terbuka terhadap seluruh kelompok,lembaga penelitian maupun adik-adik mahasiswa yang mau menjadikan Golkar sebagai objek penelitian sesuai GenZ No Ribet, “tegas dia.
Mahasiswa Fisip Unair
Sementara itu, Senin (23/12/2024, Toni menerima mahasiswa Fisip Universitas Airlangga (Unair) yang sedang melakukan penelitian soal strategi partai politik dalam memenangkan pemilu.
Pada kesempatan itu, Toni menjelaskan bahwa parpol adalah salah satu institusi bagi setiap individu yang ingin melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara. Agar pengabdian tersebut bisa efektif, maka parpol harus meraih mandat masyarakat dalam pemilu.
“Sehingga amanah yang diraih untuk perjuangan akselerasi kehendak rakyat masuk dalam rencana pembangunan, “kata Toni.
Dia menambahkan, Pemilu 2024 memang layak dikaji secara akademik, baik dari sisi psikologis pemilih maupun dari sisi peserta pemilu, ” pungkas dia. (irm)