BOJONEGORO – Hampir di setiap Desa di Kabupaten Bojonegoro merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 77 secara meriah. Bahkan karnaval tidak hanya dilaksanakan tingkat Kecamatan atau Kabupaten, kini disetiap Desa sudah menyelenggarakan karnaval.
Dua tahun pandemi membuat peringatan HUT Kemerdekaan tidak dilaksanakan dan diperingatan yang ke 77 hampir di seluruh Desa di Kabupaten Bojonegoro menggelar Karnaval, tidak terkecuali Desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem. Warga sangat antusiasi mengikuti dan menyaksikan karnaval yang dilaksanakan Minggu 28 Agustus 2022.
Mengambil start dari depan rumah Kepala Desa Dayukidul Dusun Banaran dan finish di SD N 1 Dayukidul, Ibu Kepala Desa dan suami terlihat turut serta dalam karnaval ini dengan berjalan kaki memakai pakaian adat Jawa dan berada di barisan kehormatan bersama perangkat Desa.
Sebanyak 1.300 peserta ikut meramaikan acara karnaval yang digelar Pemdes Dayukidul. Kepala Desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem Siti Mutma’inah S.Pd mengakui senang bisa menggelar acara tahunan dalam rangka HUT RI Ke 77 ini.
“Warga senang bisa mengikuti karnaval lagi setelah sekian lama tidak bisa mengadakan, peserta yang mengikuti juga membludak, Pemdes awalnya menyiapkan kupon sebanyak 700, kemudian menambahkan lagi 300 kupon dan langsung habis, akhirnya ditambahkan lagi 300 kupon, jadi total ada 1.300 kupon habis,” jelas Bu Kades di sela sela acara.
Bu Kades melanjutkan, peserta yang mengikuti karnaval dari semua lembaga dan dari Dusun Dusun yang ada di Desa Dayukidul, mulai Perangkat Desa, Ibu PKK, Karang Taruna, Siswa siswi PAUD, TK, SD dan para Lansia.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan ini mungkin mengapresiasi untuk kita semua bahwasanya memang kita itu butuh bangkit, kegiatan hari ini adalah momen yang sangat membahagiakan untuk warga masyarakat Dayukidul, dengan kegiatan ini kita berharap semua segera pulih cepat dan kita bangkit bersama,” pungkasnya.
Dalam karnaval ini juga dihadirkan pasukan parade baju adat, kesenian barongan, seni musik, seni tari, keagamaan dan berbagai barisan kebhinekaan lainnya. Di sepanjang jalan barisan karnaval seringkali terhenti karena masyarakat ingin berfoto bersama peserta. Meskipun cuaca sangat terik, masyarakat tetap antusias untuk menyaksikan karnaval sampai selesai. (RI/rul).