Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Reading: Pemkot Kembangkan Konsep Compact City di Kawasan Surabaya Barat
Share
Aa
Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Aa
  • Dewan Redaksi
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net
Berita Nasional Indonesia > Bisnis dan Ekonomi > Pemkot Kembangkan Konsep Compact City di Kawasan Surabaya Barat
Bisnis dan EkonomiKesehatanPemerintahanPendidikanTeknologi

Pemkot Kembangkan Konsep Compact City di Kawasan Surabaya Barat

Irman 1 year ago 41 Views
Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat

SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk warganya. Berbagai fasilitas seperti pelayanan kesehatan, administrasi pelayanan penduduk (adminduk), perpustakaan, hingga konseling, kini bisa dijangkau dengan mudah oleh masyarakat hanya melalui kelurahan, kecamatan, Balai RW, hingga Mal Pelayanan Publik (MPP).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat mengatakan, kemudahan pelayanan tersebut adalah untuk mewujudkan Surabaya sebagai Compact City. Rencananya, konsep compact city ini akan diterapkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi di wilayah Surabaya barat.

Irvan menjelaskan, compact city sendiri diadopsi dari program Wali Kota Eri Cahyadi, yakni Surabaya sebagai kota yang Humanis, Efektif dan Efisien, Berakhlak, Akuntabel, serta Transparan (Hebat). “Karena konsep kita adalah compact city, yakni memberikan kemudahan bagi warga ketika membutuhkan apapun. Mulai dari sembako, makanan, kuliner, fasilitas olahraga, taman, dan sebagainya itu mendekatkan, tanpa bertransportasi,” jelas Irvan, Selasa (12/3/2024).

Ia mengatakan, kunci untuk menjadi kota yang efisien atau Surabaya Hebat adalah, apabila jarak dan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat itu minimalis. Misalkan, ketika ada warga yang ingin menikmati fasilitas ruang terbuka hijau (RTH) seperti taman, atau fasilitas kesehatan puskesmas, itu hanya ditempuh dengan jarak singkat atau biaya yang minimal.

“Jadi, rumah sakit di dekatkan, seperti halnya RSUD Surabaya Timur. Puskesmas diratakan (fasilitasnya), sekolah SD-SMP juga diratakan, fasilitas olahraga diratakan, seperti lapangan tenis, futsal, dan lain sebagainya,” katanya.

DLH Surabaya Pastikan Truk Sampah Tabrak Pemotor Bukan Milik Pemkot
Pemkot Surabaya Gelar Job Fair & Edu Fair 2025, Ratusan Lowongan Siap Serap Pengangguran dan Atasi Kemiskinan
Harkitnas, Pemkot Surabaya Ajak Warga Siapkan Masa Depan Generasi Penerus
Dari Kampung Anak Negeri, LPA Jatim: Surabaya Bisa Jadi Pelopor Perlindungan Anak Berbasis Komunitas
Pemkot Surabaya Gelar Walikota Fishing Championship Meriahkan HJKS ke-732, Total Hadiah Capai Rp 600 Juta

Mewujudkan kawasan Surabaya barat menjadi compact city, tak cukup hanya dengan mendekatkan fasilitas-fasilitas layanan publik saja. Akan tetapi, pemkot juga berencana mendekatkan tempat sarana hiburan rakyat untuk warga Surabaya Barat.

Seperti halnya sarana wisata di Romokalisari Adventure Land, Kebun Raya Mangrove, dan Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove. Tempat-tempat wisata tersebut sengaja diwujudkan bukan sekadar untuk menarik wisatawan, akan tetapi, juga sebagai tempat berputarnya perekonomian warga.

Ia menjelaskan, tidak menutup kemungkinan konsep compact city ini akan memanfaatkan lahan atau aset pemkot di setiap wilayah kecamatan. Selain itu, juga akan memanfaatkan aset prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) yang telah diserahkan oleh pengembang.

“Seperti pada case romokalisari adventure land, kebun raya mangrove, tahura pakal, itu ternyata mampu menggerakkan ekonomi, dan omzetnya mereka juga tinggi ternyata. Baik dari segi wisatanya, pengelolaannya, tempat parkirnya, pengelolaan wahananya, mereka (warga) memperoleh pekerjaan,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, wilayah Surabaya barat yang menjadi konsen Wali Kota Eri Cahyadi dalam mengembangkan compact city nanti adalah kawasan Jeruk, Bangkingan, Sumur Welut di Kecamatan Lakarsantri, Made di Kecamatan Sambikerep, dan Tengger Kandangan di Kecamatan Benowo.

Rencananya, pengembangan tersebut akan dimulai pada Agustus 2024 mendatang. Pengembangan compact city ini, diharapkan dapat menjadi generator pertumbuhan wilayah dan memberikan efek berantai bagi sosial ekonomi warga di wilayah Surabaya barat, sehingga ke depannya dapat berkembang seiring dengan wilayah-wilayah lain di Surabaya.

“Nantinya, wisata di masing-masing wilayah itu akan dibuat secara tematik, tujuannya agar tidak bersaing,” pungkasnya. (irm)

TAGGED: Pemkot Surabaya
Irman March 12, 2024
Previous Article Dalih Kebutuhan Ekonomi Sang Pengedar Narkoba Asal Simo Jawar Tak Berkutik
Next Article Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah di 244 Titik
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya

DLH Surabaya Pastikan Truk Sampah Tabrak Pemotor Bukan Milik Pemkot

12 mins ago

Pemkot Surabaya Gelar Job Fair & Edu Fair 2025, Ratusan Lowongan Siap Serap Pengangguran dan Atasi Kemiskinan

16 mins ago

Harkitnas, Pemkot Surabaya Ajak Warga Siapkan Masa Depan Generasi Penerus

19 mins ago

Dari Kampung Anak Negeri, LPA Jatim: Surabaya Bisa Jadi Pelopor Perlindungan Anak Berbasis Komunitas

23 mins ago
about us

Kabar terbaru di Seluruh Indonesia

All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?