Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Reading: Penggilingan Tebu PT IGG Disorot Warga Glenmore, Kok Bisa ?
Share
Aa
Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Aa
  • Dewan Redaksi
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net
Berita Nasional Indonesia > Daerah > Penggilingan Tebu PT IGG Disorot Warga Glenmore, Kok Bisa ?
Daerah

Penggilingan Tebu PT IGG Disorot Warga Glenmore, Kok Bisa ?

Red.01 seputar indonesia 3 years ago 456 Views

BANYUWANGI – Warga Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur terus soroti kurang maksimal penggilingan tebu di PT Industri Gula Glenmore (PT IGG).

Seperti dikabarkan bahwa PT IGG tidak maksimal dalam produksi. Pasalnya pabrik gula terbesar se Asia Tenggara tersebut sering macet atau berhenti giling lantaran diduga kekurangan bahan baku.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tarmuji Amd, salah satu warga Glenmore, kepada beberapa awak media saat ditemui disalah satu rumah makan di wilayah setempat pada, Selasa, (27/7/2022).

“Pantauan kami, PT IGG tidak produksinya tidak normal seperti tahun 2021 kemarin,” kata Tarmuji, warga Desa Sepanjang, Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Tarmuji, sejak dibukanya musim giling sejak 9 Juli 2022 yang lalu, PT IGG tidak bisa normal giling 24 jam seperti tahun lalu. Mesin PT IGG sering mati karena tidak beroperasi. Kabar yang beredar luas dikalangan masyarakat, bahan bakunya kekurangan, kan aneh, wong PTPN XII sedang musim panen tebu kok kehabisan bahan baku.

Kawan Lama Solution Expo 2025: Dorong Transformasi Industri Nasional Menuju Era Digital dan Otomatisasi
Pedagang Pasar Induk Among Tani Zona Apel Batu Malang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Jawa Timur
Surabaya Incar 200 Medali Emas di Porprov IX 2025, Wali Kota Eri Cahyadi Lepas 1228 Atlet
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney
Wujudkan Kebersamaan, Bupati Sampang Kunjungi Acara Imtihan Yayasan Tanwirul Islam

“Aneh saja jika alasan PT IGG kekurangan bahan baku,” terang Tarmuji

Menurut pria yang juga anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Kabupaten Banyuwangi tersebut, Stop giling setiap hari berakibat tidak maximal kapasitas pabrik, kerugian tambahan bahan bakar, pemborosan biaya tenaga kerja.

“Menurut kami dengan berhenti giling yang jelas negara mengalami kerugian mas,” ungkapnya.

Tarmuji menambahkan, kami warga Glenmore, yang rumahnya berdekatan dengan PT IGG tentunya sangat heran, saat mendengar disalah satu pemberitaan media online yang katanya tahun ini produksi gula di PT IGG lebih baik dari tahun 2021. Jika musim giling di tahun 2021 itu bener – bener lancar dan maximal. Namun tahun 2022 ini mesin produksi tidak lancar karena kekurangan bahan baku.

Kata Tarmuji, coba lihat di area parkiran, truk yang parkir itu hanya beberapa saja dan tidak seperti dulu. Tahun 2021 lalu ratusan truk tebu yang parkir mengantri. Nah dari situ kan bisa dilihat PT IGG lancar produksi atau tidak.

“Ya maaf saja mas, jika tahun ini katanya lebih meningkat hasil produksinya, ya mustahil lah kayaknya,” pungkas Tarmuji.

Namun sayang hingga berita ini ditulis, pihak PT IGG belum bisa dikonfirmasi. (*)

Red.01 seputar indonesia July 27, 2022
Previous Article Pasutri di Surabaya Ditangkap Polisi, Bawa Ratusan Botol Miras
Next Article Satu Data Jadi Program Unggulan Bojonegoro di JKF 2022
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya

Kawan Lama Solution Expo 2025: Dorong Transformasi Industri Nasional Menuju Era Digital dan Otomatisasi

1 day ago

Pedagang Pasar Induk Among Tani Zona Apel Batu Malang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional Jawa Timur

2 days ago

Surabaya Incar 200 Medali Emas di Porprov IX 2025, Wali Kota Eri Cahyadi Lepas 1228 Atlet

4 days ago

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney

2 weeks ago
about us

Kabar terbaru di Seluruh Indonesia

All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?