PAMEKASAN-Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapsustik) Kelas IIA Pamekasan, menggelar screening Jiwa dan pemeriksaan Voluntary counseling and testing (VCT) Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan berlangsung pada, Rabu (28/09/2022).
HIV merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, jika terlambat diketahui maka akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS. Sedangkan VCT merupakan serangkaian tes untuk mengetahui, apakah pada darah seseorang yang diperiksa terdapat HIV. Dengan mengetahui ada tidaknya positif HIV.
Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Pratama Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim dan diikuti oleh 29 orang WBP berlangsung selama 2 hari mulai dari 26 September 2022 hingga Rabu 27 September 2022.
Yan Rusmanto, Kalapas Narkotika Kelas II A Pamekasan kepada media ini menjelaskan, sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas pelaksanaan pemeriksaan HIV/AIDS yang telah dilaksanakan WBP di Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan.
Tujuan dari pada dilaksanakannya pemeriksaan sebagai langkah awal dalam mengetahui serta mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS di lingkungan Lapas.
“Alhamdulillah, kegiatan screening Jiwa dan VCT HIV/AIDS dapat terlaksana dengan baik. Apabila terdapat WBP yang positif, maka akan diambil tindakan penanganan selanjutnya sehingga mereka dapat memahami tujuan dilaksanakannya VCT. Mari kita hindari penularannya dan bukan orangnya, STOP stigma terhadap ODHA,”jelasnya.
Kegiatan ini sangat membantu dalam hal pengawasan terhadap penyakit terutama penyakit menular. Jadi, sebagai upaya pencegahan berkembangnya penyakit menular yang bukan tidak mungkin dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Ditempat yang sama Dokter Klinik Pratama Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Kanwil Kemenkumham Jatim, Dr Nur Faidah Utami menjelaskan, untuk kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Lapas terhadap kesehatan para Warga Binaannya.
“Kegiatan hari ini diharapkan menjadi bagian dari kepedulian kita bersama terhadap kondisi kesehatan WBP. Kita sejatinya melakukan proses pembinaan melalui kegiatan-kegiatan yang telah terprogramkan. Apabila kesehatan WBP terganggu selama proses pembinaan, maka proses pembinaan pun akan terganggu,” ucapnya. (hen)