SURABAYA,SEPUTARINDONESIA.NET – Pihak SMPN 8 Surabaya angkat bicara terkait kasus dugaan bullying yang terjadi terhadap salah satu siswanya, CW (14), yang viral di media sosial dan dilaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Kepala Sekolah SMPN 8 Surabaya, Sudjasmi M., menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman antar teman sekolah dan bukan aksi bullying.
“Kami telah melakukan pendekatan secara psikologis dan kekeluargaan kepada siswa yang terlibat. Kejadian ini sering terjadi dan telah dilaporkan ke pihak sekolah sebelumnya,” ujar Sudjasmi.
Pihak sekolah berharap kejadian ini tidak akan terulang kembali. “Kami telah melakukan pendekatan khusus dan mempelajari file para siswa untuk lebih intens lagi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sudjasmi juga menegaskan bahwa pihak sekolah tidak akan membeda-bedakan siswa dan akan terus mendampingi hingga semuanya selesai. “Kami juga telah meminta bantuan psikolog dari Pemerintah Kota Surabaya,” jelasnya.
Pihak sekolah berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman yang lebih luas. Mereka juga mengimbau kepada seluruh siswa dan orang tua untuk menjaga komunikasi yang baik dan terbuka dalam menghadapi permasalahan di sekolah.