SAMPANG – Sungguh malang nasib seorang Ibu warga desa Baruh, kecamatan Sampang Madura Jawa Timur, Beberapa pohon miliknya kini diduga yang Nebang secara brutal dan dibakar, kejadiannya sekitar empat bulan yang lalu.
Ibu tersebut bernama Marfuah, dia kaget ketika melihat semua pohon yang ada di kebunnya terbabat habis, rencananya pohon itu kayunya hendak digunakan untuk bahan bikin moshalla dirumahnya, tiba- tiba ada yang nebang hingga tak tersisa.
Diduga pelaku penebangan beberapa pohon tersebut ialah AS (inisial) warga setempat, belum jelas alasannya kenapa pohon-pohon itu ditebang.
“Pohon-pohon itu milik saya dan berada di atas tanah hak milik saya, kenapa dibabat habis tanpa bilang ke saya, ungkap Ibu Marfuah saat ditemui dirumahnya (08/09/23).
“Saya tidak tau apa alasan dia seenaknya main tebang pohon orang, kayu dari pohon itu rencananya akan saya gunakan untuk bikin moshalla,” kesal ibu Marfuah.
Ibu Marfuah akan membawa masalah ini ke jalur hukum, akan tetapi mantan kepala desa Baruh inisial R menengahi dan berjanji akan mengganti semua kerugian yg dialami Ibu Marfuah, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan dari mantan kades tersebut.
“Saya akan membawa masalah ini ke jalur hukum tapi pak Kades yang lama menyuruh damai dan berjanji akan mengganti semua, kenyataannya sampai sekarang tidak ada kejelasan, ungkap Ibu itu.
Ahmad Bunthes anggota dari LSM LSAKP (Lingkar Studi Advokasi Kebijakan Publik) turut prihatin dan siap mendampingi Ibu Marfuah menempuh jalur hukum apabila tidak ada itikad baik dari mantan kades dan pelaku penebangan tersebut.
“Kalau tidak ada itikad baik saya akan mendampingi dan mengawal kasus ini sampai ke jalur hukum, saya sangat prihatin karena ibu Marfuah didzalimi,” kata Bunthes. (imin)