SUMENEP– Salah satu oknum Kabid Dinas PUTR Sumenep Madura A.A. Hidayat diduga arogan terhadap wartawan online terus menjadi sorotan publik, dengan adanya dugaan terdapat preman masuk ke instansi pemerintah Kabupaten Sumenep.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin (03/10/2022) saat insiden cekcok mulut antara Kabid dengan seorang wartawan dan ada dua orang preman yang menghadang dan melerainya.
Namun, dua preman tersebut bukanlah peserta aksi demo maupun karyawan atau ASN Dinas PUTR Sumenep, akan tetapi mereka seolah-olah menjadi pahlawan terhadap Kabid.
“Dua preman itu sempat menghalangi saya, ketika saat itu meminta keterangan kepada Kabid A.A. Hidayat soal lontaran ucapan “anda belajar etika jurnalis ya”, kata Apo salah satu wartawan media online.
Bahkan, Apo sempat bertanya kepada kedua orang tersebut, “anda siapa kok menghalangi saya” pegawai PUTR atau bukan???
Apo menjelaskan, kedua preman tersebut membawa Kabid A.A. Hidayat masuk ke dalam halaman kantor Dinas PUTR.
Sebelumnya berita ditulis di media ” Arogan, Tak terima dikonfirmasi soal adanya aksi demo banyaknya jalan rusak, oknum Kabid Pekerja Umum dan Tata Ruang Sumenep, Madura Jawa Timur, A.A. Hidayat minta wartawan belajar etika jurnalis.
Pasalnya usai aksi demo yang digelar oleh MP3S yang berlangsung di depan kantor PUTR Sumenep sekira pukul 09.00 wib dan selesai pada pukul 11.30 wib, terdapat beberapa kuli tinta yang akan melakukan wawancara terhadap Kabid PUTR Sumenep A.A, Hidayat didepan kantornya sempat ada cekcok mulut antara pak Kabid dengan salah satu wartawan Online.
“Oknum Kabid yang mempunyai nama A.A. Hidayat tersebut tiba-tiba mengeluarkan kata-kata yang tidak menyenangkan dengan bahasa anda belajar etika jurnalis yaa, ” kata Apo, Selasa (04/10/2022).
Menurut Apo, saat itu pihaknya usai wawancara dengan Kabid A.A. Hidayat di depan wartawan yang lain bertanya siapa nama bapak dan menjabat sebagai apa di Dinas PUTR Sumenep, sebab bapak sudah memberikan keterangan dan jawaban soal tuntutan aksi demo, ” terangnya
Namun, Apo menjelaskan, tiba-tiba Kabid A.A. Hidayat langsung menjawab, Anda Belajar Etika Jurnalis ya. Seharusnya sebelum anda wawancara nanya dulu nama dan jabatan saya bukan langsung wawancara.
Sebelumnya juga Hidayat mengatakan jika mewakili Kepala Dinas untuk menemui para aksi demo memberikan tanggapan dan jawaban yang diminta mereka (pendemo). Bahkan juga mau berkomentar kepada wartawan yang meliput soal adanya aksi demo ini.
Apo menegaskan, bila ini keliru tolong tunjukkan UU tentang liputan,” tambah Apo.
Tak terima disodorkan pertanyaan soal banyak jalan yang rusak baik daratan dan kepulauan yang proyeknya hanya seumur jagung dan ditanya nama serta jabatannya, Kabid A.A. Hidayat langsung arogan terhadap wartawan Online.(hn)