SEPUTARINDONESIA.NET, Surabaya – Membludagnya penumpang atau pengguna kereta api (KA) pada Kamis (5/5/2022) kemarin mendapatkan kritikan dari masyarakat hal tersebut seperti yang diutarakan oleh para penumpang Kereta api dari jalur Cepu (Bojonegoro) – Surabaya.
Kritikan yang diutarakan terkait dengan pelayanan tempat duduk atau gerbong yang di sediakan oleh PT KAI di masa arus balik Lebaran 2022.
Penumpang bernama Irma Rusyadi warga asal Bojonegoro menuju ke Surabaya, memberikan keterangan,
“Kami merasa dirugikan oleh pelayanan yang diberikan PT KAI, dimana saya bersama keluarga tidak mendapatkan kursi duduk,” ujarnya Kamis (5/5/2022).
Juga salah satu penumpang bernama Irawan di gerbong dan tujuan sama Bojonegoro ke Surabaya. Dirinya sejak berangkat dari Stasiun Bojonegoro berdiri hingga saling berdesakan karena padatnya penumpang arus balik.
“Kami berharap PT KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, saya memilih jalur Kereta Api bukan jalur darat karena saya rasa untuk penumpangnya longar ternyata beda, ” ujarnya.
Dari berdesakan para penumpang untuk jalur KA Cepu-Surabaya, pihak Manager Humas KAI Daop 8 Luqman Arif memberikan tanggapan. Bahwa terjadinya over loud penumpang atau sampai penumpang tidak mendapatkan tempat duduk itu dipastikan tidak ada.
Karena dari jumlah pemesanan tiket yang masuk masih 70% dari 100% mulai dari H-10 hingga H+10.
Masa Angkutan Lebaran untuk perjalanan KA ditetapkan H-10 s.d H+10 Lebaran atau 22 April s.d 13 Mei 2022. KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 40 keberangkatan KA jarak jauh reguler dan 6 keberangkatan KA tambahan perhari, dengan kapaistas tempat duduk yang disediakan rata-rata 24.125 per hari (baik dari Stasiun Surabaya Pasarutri, Surabaya Gubeng, dan Malang). Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA Jarak Jauh yaitu 100%.
Manager Humas KAI Daop 8, Luqman Arif, mengatakan, “Tertanggal pada 5 Mei 2022 atau H+2 lebaran, penjualan tiket KAI Daop 8 Surabaya pada arus balik angkutan lebaran telah terjual sebanyak 372.426 tempat duduk, atau 70% dari kapasitas yang disediakan sebesar 530.755 tempat duduk, sedangkan untuk keberangkatan dari Stasiun Malang, telah terjual sebanyak 66.608 tempat duduk, atau sekitar 77% dari kapasitas yang disediakan sebanyak 86.263 tempat duduk,” ujarnya.
Sedangkan bila ditemukannya penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk hingga sampai berdiri, menurut Luqman Arif ha tersebut tidak bisa terjadi. Dimana tiap pembelian tiket atau karcis masuk terdapat keterangan nomor tempat duduk yang harus ditempati.”Tiap penumpang jarak jauh dan lokal terdapat nomor tempat duduk di masing masing tiketnya,”. Ujarnya Lukman Arif.
Reporter : Rusmiyanto