SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak masyarakat dan instansi untuk menggantikan tradisi pengiriman karangan bunga dengan aksi sosial sebagai bentuk perayaan atas pelantikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Masyarakat dapat berpartisipasi dengan memberikan santunan kepada anak yatim, membagikan sembako, atau melakukan penghijauan di lingkungan masing-masing. Inisiatif ini sejalan dengan visi kepemimpinan Wali Kota Eri yang menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial dalam membangun Surabaya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser, menegaskan bahwa pemkot telah menyiapkan laman khusus sebagai wadah pelaporan aksi sosial guna memastikan transparansi dan akuntabilitas publik.
“Pemerintah kota telah menyediakan situs resmi untuk laporan aksi sosial. Jadi, masyarakat bisa melaporkan aksi sosial mereka melalui laman https://spb.surabaya.go.id/aksisosial,” ujar Fikser, Kamis (20/2/2025).
Fikser menjelaskan bahwa aksi sosial ini dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat maupun instansi atau melalui posko yang telah disediakan di halaman Balai Kota Surabaya. Berbagai bentuk kegiatan sosial dapat diinisiasi, mulai dari penanaman pohon hingga penyaluran bantuan sembako bagi anak-anak yatim piatu. “Bentuk aksi sosialnya beragam, bisa dengan menanam pohon hingga menyalurkan bantuan sembako bagi anak-anak yatim piatu,” tuturnya.
Ia mencontohkan bahwa instansi atau organisasi yang sebelumnya ingin mengirim karangan bunga sebagai ucapan selamat kepada Wali Kota Surabaya dapat mengalihkan dana tersebut untuk santunan anak yatim di lingkungan sekitar kantor mereka. “Ini sebagaimana arahan Pak Wali Kota Eri Cahyadi agar jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat,” kata Fikser.
Sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi juga telah mengimbau masyarakat dan instansi agar tidak mengirimkan karangan bunga ke kantor pemerintah kota. Sebagai gantinya, masyarakat dapat menyalurkan bantuan sosial atau menggelar kegiatan penghijauan di lingkungan masing-masing.
“Misalnya ada organisasi yang ingin mengirim karangan bunga, lebih baik diganti dengan santunan yatim di wilayah sekitar kantor organisasi tersebut. Itu jauh lebih bermanfaat,” ujar Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa bantuan sosial yang diberikan tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya, melainkan langsung disalurkan kepada yang membutuhkan atau ditanam di lokasi yang telah ditentukan.
“Baik itu santunan anak yatim, sembako, maupun tanaman juga tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya. Langsung disalurkan atau ditanam di lingkungan sekitar pihak yang semula ingin mengirim karangan bunga,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa menjadi wali kota adalah amanah yang diberikan oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap pelantikannya dapat menjadi momentum berbagi kebahagiaan kepada seluruh warga Surabaya.
“Ingat saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita, yang mungkin lebih membutuhkan. Dan yang tidak kalah penting, saya mohon doanya untuk Surabaya agar semakin maju, warganya guyub rukun, dijauhkan dari segala marabahaya dan perpecahan,” pesannya.
Selain itu, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. Ia optimistis Surabaya akan semakin berkembang di masa kepemimpinannya. “InsyaAllah semua program-program yang telah dicanangkan akan berjalan baik dan membawa Surabaya terus maju berkelanjutan, aamiin,” pungkasnya. (irm)