BANYUWANGI – Pemerintah Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, menjenguk Kadus Sumberbopong, Wartanto, Selasa (2/8/2022). Kunjungan ini dilakukan menyusul kabar kondisi kesehatan Wartanto yang masih memburuk akibat trauma mendalam yang diderita.
Kadus Sumberbopong, adalah korban aksi penyerbuan dan dugaan persekusi yang dilakukan oleh gerombolan Orang Tak Dikenal (OTK) pada pertengahan Juli 2022 lalu. Imbas dari trauma yang diderita, kesehatan Wartanto sering terganggu. Dia kerap menderita darah tinggi, peningkatan kadar gula darah dan lainnya.
Dalam kesempatan ini, Suparmin SH, selaku kuasa hukum Pemerintah Desa Kandangan, berharap kesehatan Kadus Sumberbopong, bisa lekas membaik. Suparmin yang hadir bersama Kepala Desa (Kades) Kandangan, Riyono SH, beserta jajaran tak lupa memberi semangat, motivasi dan menghibur Wartanto sekeluarga.
“Kita juga memberi kabar bahagia, bahwa laporan tentang dugaan persekusi yang menimpa Pak Wartanto sekeluarga telah direspon Polda Jatim,” ungkap Mbah Parmin, sapaan akrab Suparmin SH.
Aktivis senior Ketua LSM Konsorsium Demokrasi Banyuwangi (LSM Kodeba) juga menegaskan bahwa jika dalam waktu dekat kesehatan Wartanto telah membaik, maka pihaknya akan segera bertandang memenuhi panggilan Polda Jatim.
Sementara itu, Kades Kandangan, Riyono SH, mengaku sangat prihatin dengan kondisi Kadus Sumberbopong sekeluarga. Menurutnya, mereka sering merasa ketakutan ketika mendengar kegaduhan. Atau pun saat melihat adanya kerumunan orang.
“Mereka (Wartanto sekeluarga) mengalami trauma mendalam. Semoga lekas membaik dan kembali sehat seperti semula,” katanya.
Dia berharap, aksi penyerbuan dan dugaan persekusi tak terjadi lagi diwilayahnya. Untuk itu, Riyono meminta adanya ketegasan dari aparat ketika terdapat tindakan yang menjurus pada tindak pidana dan berpotensi merugikan masyarakat.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Kandangan, yang tetap bisa tenang dan menahan diri ketika ada aksi penyerbuan dan dugaan persekusi. Selanjutnya, mari kita percayakan penanganan kepada pihak berwajib,” ujar Riyono.
Seperti diketahui, pada Rabu, 13 Juli 2022, gerombolan OTK telah menyerbu dan diduga melakukan persekusi kepada masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Aksi yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut tersebut telah menyebabkan jatuhnya korban, yakni Kadus Sumberbopong, Wartanto beserta keluarga.
Mereka mengalami trauma sampai berimbas memburuknya kondisi kesehatan. Hingga akhirnya harus menjalani rawat inap selama 3 hari di Rumah Sakit (RS) Ar-Rohmah, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.
Pada Selasa, 19 Juli 2022, kasus ini dilaporkan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Menjadi pelapor adalah Kades Kandangan, Riyono SH dan Kadus Sumberbopong, Wartanto. Keduanya menunjuk Suparmin, S Pd, SH dan Ir Sugeng Widodo, SH, sebagai kuasa hukum.
Untuk diketahui, serangan dan dugaan persekusi yang dilakukan oleh gerombolan OTK kepada masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, disinyalir imbas adanya gerakan pro investasi. Dimana warga Desa Kandangan telah memberikan dukungan penuh terhadap investasi PT Merdeka Copper Gold Tbk. Sementara massa OTK dikabarkan tidak sepakat dengan adanya investasi. (*)