PAMEKASAN– Komunitas alumni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Pamekasan Jalan Jokotole Pamekasan angkatan tahun 1986 gelar Temu Kangen, yang diselenggarakan di Kota Batu Malang, Jawa Timur.
Ketua Panitia pelaksana Temu Kangen angkatan 86, Arbai mengatakan, kegiatan temu kangen merupakan agenda rutin setiap tahun sekali, yang diselenggarakan selama 2 hari mulai dari 7-8 Januari 2023 di sebuah vila Griya Sare, Kota Batu Malang.
“Acara ini untuk menciptakan tali silaturrahmi serta menjalin kekeluargaan untuk saling tumbuh dan bersinergi, meskipun diantaranya para alumni SMPN5 banyak yang tinggalnya di luar madura,” ujar Arbai.
Pada hakekatnya dengan agenda Temu kangen ini tak lagi hanya menyapa dan komunikasi melalu WhatsApp group angkatan 86 sehingga dengan agenda ini saling bertatap muka langsung dan mengetahui kondisinya.
Sementara itu, Koordinator Group Alumni angkatan 88, Achmad Zahrawi menambahkan, pihaknya akan melanjutkan agenda ini kedepannya dengan kita persiapan yang lebih baik lagi. Dan kami akan melakukan pembentukan kepengurusan Komunitas alumni angkatan 86 SMPN 5 Pamekasan.
“Pada pelaksanaan ini, kami merasa bangga dan bahagia atas kekompakan teman teman alumni angkatan 86 kendati ada beberapa yang tak bisa hadir dikarenakan faktor sakit,” urainya.
Ditempat yang sama, Badriyah peserta alumni sekaligus pengelola Vila Gray Sare dan Home Stay Villix Batu Malang memungkasi pertemuan menyampaikan, Dirinya merasa bangga bercampur bahagia pada kesempatan temu kangen ini para alumni bisa bersinggah di villa Gray Sare dan di Home Stay Villix. Dan bahagia ini sangat tak terukir dengan kata-kata.
Wanita yang sejak di bangku SMP ini memiliki sosok yang anggun memberikan fasilitas para alumni di acara Temu Kangen, dirinya mengaku hanya dengan inilah yang bisa disumbangkan untuk para alumni karena dengan silaturrahmi inilah dirinya merasakan bahagia sehingga bisa bertemu langsung.
“Harapan kami, dengan temu kangen ini kedepannya terus berjalan dan menumbuhkan jalinan silaturrahmi sekaligus mengajak pada kepedulian terhadap teman teman kita yang kurang mampu maupun sakit, meskipun jarak yang berjauhan namun komunikasi terus berjalan kendati hanya lewat group WhatsApp,” pungkasnya.(debora)