SAMPANG – Kondisi jalan yang rusak di daerah Desa Dharma Camplong Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang dikeluhkan sejumlah warga setempat dikarenakan terlalu sering dilalui kendaraan bermuatan material.
Beberapa kendaraan jenis dump truk tersebut setiap hari beraktifitas, mengangkut material hasil penambangan, dari lokasi penambangan di Desa Dharma Camplong, yang belakangan di ketahui milik H. Adim, dalam sehari puluhan kali kendaraan tersebut berlalulalang.
Karena terlalu seringnya dilalui kendaraan sarat muatan tersebut, menjadikan jalan kabupaten yang melintasi dua desa sepanjang kurang lebih 2 km tersebut rusak parah.
Tokoh pemuda Desa Dharma Camplong Ahmad Buntes mengatakan, jalannya rusak, bergelombang dan banyak lubang disana sini karena tak kuat menahan beban kendaraan.
Pemuda yang akrab dipanggil Buntes Menjelaskan bahwasannya, dampak dari aktifitas penambangan yg tak berijin tersebut sudah mulai dirasakan warga sejak lama sekali, atau dari dimulainya penambangan tersebut.
“Pada musim panas, jelas Buntes, dari aktifitas tersebut mengakibatkan debu dan polusi. Kondisi makin parah dirasakan, saat musim penghujan tiba. Jalan menjadi becek dan banyak kubangan berlumpur,” katanya Kamis (6/7/2023).
“Sudah banyak warga yang jadi korban akibat jalan rusak ini,”imbuh Buntes, salah satu tokoh Pemuda Dharma Camplong ini.
Keberadaan jalan tersebut, kata Buntes, sangat vital bagi warga Dharma Camplong dan Rabesen. Setiap hari, warga kedua desa beraktifitas dengan melintasi jalan itu. Dengan kondisi jalan yang rusak saat ini, menjadikan aktifitas warga terganggu.
Dirinya juga memohon kepada dinas terkait untuk menertibkan entah dari Satpol-PP, DLH, PUPR, Pendapatan, tolong koordinasi galian C yang belum ada izinnya suruh mengurus izinnya terlebih dahulu.
H. Adim Pemilik Galian C tersebut ketika kami konfirmasi via WhatsApp terkait galian C tak berizin tersebut, namun sampai berita ini dinaikkan H. Adim belum membalasnya. (imin)