Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Reading: Wacana Naikan PPN 200 Persen Produk Dari Tiongkok, Ginsi Surabaya Optimis Sikapi Wacana Tersebut.
Share
Aa
Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Aa
  • Dewan Redaksi
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net
Berita Nasional Indonesia > Bisnis dan Ekonomi > Wacana Naikan PPN 200 Persen Produk Dari Tiongkok, Ginsi Surabaya Optimis Sikapi Wacana Tersebut.
Bisnis dan EkonomiSosial Budaya

Wacana Naikan PPN 200 Persen Produk Dari Tiongkok, Ginsi Surabaya Optimis Sikapi Wacana Tersebut.

Bcl 10 months ago 32 Views
Medy Prakoso wakil ketua bidang organisasi dan keanggotaan Ginsi Jatim

Surabaya – GINSI Jatim yakin bea masuk 200 persen tidak diberlakukan
Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Timur yakin pemerintah tidak akan memberlakukan rencana aturan bea masuk hingga 200 persen bagi produk asal Tiongkok.
Keyakinan ini disampaikan oleh Medy Prakoso Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan GINSI Jawa Timur menyikapi wacana pemberlakuan bea masuk hingga 200 persen bagi produk asal Tiongkok tersebut.

“Wacana (bea masuk hingga 200 persen) ini saya yakin tidak mungkin diberlakukan,” ungkapnya.

Menurutnya, pemberlakuan bea masuk untuk barang impor asal Tiongkok hingga 200 persen itu sulit terlaksana. Karena kenaikan bea masuk itu akan berpengaruh terhadap ekspor Indonesia ke negara tujuan, khususnya Tiongkok. Jika wacana itu diberlakukan, tidak menutup kemungkinan Tiongkok akan menerapkan hal yang sama terhadap produk asal Indonesia.
Selain itu, ketergantungan terhadap bahan baku impor untuk dijadikan sebagai barang ekspor masih tinggi.

“Impor kita (Jawa Timur) sebesar 78 persen adalah bahan baku. Kemudian 90 persen (dari 78 persen) yang kita impor itu adalah digunakan untuk kepentingan ekspor. Sehingga penyerapan atas bahan baku dari impor tadi cukup besar. Ketergantungan ekspor kita masih tergantung dari bahan baku yang kita impor,” terangnya.

Medy mengatakan langkah menaikan bea masuk impor hingga 200 persen ini bukanlah langkah yang bijak dalam mendukung industrialisasi di Indonesia dan meningkatkan ekspor. Menurutnya, jika ingin meningkatkan ekspor, maka impornya harus dikendalikan dengan cara yang lebih bijak.

Polisi Gagal Geledah Gudang UD Sentosa Seal, Di Duga Ijazah 51 Karyawan Masih Ditahan.
Ansor Lawyers Club Resmi Diluncurkan, Siap Beri Layanan Hukum Gratis di Sidoarjo
Terpilih Kembali Sebagai Ketua APEKSI 2025-2030, Eri Cahyadi Dorong Sinergi Kota Selaraskan Visi-Misi Presiden
Indonesian International Arts Festival Munas VII APEKSI Suguhkan Tampilan Budaya Antar Daerah
Semarak Ladies Program APEKSI: Istri Kepala Daerah Asyik Nguleg Rujak Cingur di Kenjeran
TAGGED: Bea cukai, Ginsi, Impor
Bcl July 17, 2024
Previous Article Gugat TPPU Ratusan Warga Jadi Korban Penipuan Rumah Murah Di Golden City Residence,Gresik.
Next Article Wali Kota Eri Minta Semua Petugas Kadis Dishub Turun ke Lapangan Tangani Parkir Liar dan Lalu Lintas
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya

Polisi Gagal Geledah Gudang UD Sentosa Seal, Di Duga Ijazah 51 Karyawan Masih Ditahan.

5 days ago

Ansor Lawyers Club Resmi Diluncurkan, Siap Beri Layanan Hukum Gratis di Sidoarjo

5 days ago

Terpilih Kembali Sebagai Ketua APEKSI 2025-2030, Eri Cahyadi Dorong Sinergi Kota Selaraskan Visi-Misi Presiden

1 week ago

Indonesian International Arts Festival Munas VII APEKSI Suguhkan Tampilan Budaya Antar Daerah

1 week ago
about us

Kabar terbaru di Seluruh Indonesia

All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?