BANYUWANGI – Program Bedah rumah PT Merdeka Copper Gold, Induk perusahaan operator di tujuh bukit projek, PT Bumi Suksesindo terus berlangsung hingga kini di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Rabu, 31 Agustus 2022.
Warga yang beruntung mendapatkan program tersebut tersebar di Dua Dusun yakni Dusun Pancer, Desa Sumberagung dan Dusun Ringinagung, Desa/Kecamatan Pesanggaran.
“Ada 10 rumah yang dibedah, 7 di Pancer dan 3 di Ringinagung,” kata tim Konvey Merdeka Copper Gold, Anang Supriyadi.
Dalam melaksanakan program tersebut, perusahaan memberikan kesempatan kepada mayarakat atau kelompok masyarakat untuk terlibat dalam pengerjaannya.
Program tersebut menyasar warga masyarakat kurang mampu yang bertempat tinggal dirumah tidak layak huni.
Di Dusun Pancer Tujuh rumah di bedah dan tengah berlangsung dikerjakan saat ini. Sementara itu, di Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, Tiga orang warga beruntung menjadi penerima program yang sama, antara lain, Saminah dari RT03, RW03 yang dalam kesehariannya bekerja sebagai buruh tani.
Dua warga yang lain yakni, Ketang (74 tahun) dari RT 02, RW 07 dan Resak (69 tahun) dari RT04, RW01 yang juga berprofesi sama.
” Ini merupakan progam coperate sosial responcibility (CSR) perusahan,” kata Anang lagi.
Tidak hanya program bedah rumah, akan tetapi masih banyak program lain yang direalisasikan untuk memenuhi komitmen perusahaan memenuhi kuwajiban CSR nya seperti misalanya pembangunan jalan, jembatan, pavingisasi dan yang lainnya.
Pihak perusahaan sendiri berharap warga masyarakat disekitar operasi pertambangan mendukung berbagai program tersebut dan tidak ada pihak-pihak yang menghambat aktivitas pertambangan untuk memperoleh hasil yang maksimal demi percepatan pembangunan dan tercapainya kesejahteraan.
Hal ini diungkapkan tim Konvey PT Merdeka Copper Gold Tbk, Caesar Muqni Rizal dalam sebuah sosialisasi beberapa waktu yang lalu di kantor External PT BSI di Tujuh bukit Operations.
Pada kesempatan itu, Ia menyampaikan, bahwa legalitas perizinan untuk memperluas operasi pertambangan ke gunung salakan telah dikantongi oleh pihak perusahaan.
Untuk menjalankan berbagai kegiatannya, perusahaan akan meprioritaskan masyarakat ring satu untuk terlibat bekerja sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya.
Tidak semua orang mungkin bisa bekerja, namun perusahaan juga memiliki banyak program yang dapat dijalankan untuk menyerap tenaga kerja seperti misalnya, program pembuatan paving blok dan program bedah rumah itu sendiri.
Mengenai hal ini, perusahan juga terbuka untuk menerima berbagai usulan program dan jika dinilai rasional dan proporsional serta dapat dijalankan maka, perusahaan akan mendukungnya.
Pendampingan dan pelatihan juga akan diberikan supaya progam terus berjalan dan berhasil sesuai dengan harapan.
“Tidak ada pemberian uang gratis sekarang, kalau mau uang ya harus bekerja,” kata Caesar Muhni Rizal Memungkasi. (*)