SURABAYA– Himbauan yang dilakukan oleh petugas Tiga Pilar kecamatan Simokerto Surabaya, ke pemilik Pagupon di kawasan Donokerto dan Kapasari Surabaya, membuahkan hasil.
Puluhan pemilik rumah burung dara dengan sukarela membongkar sendiri pagupon pada, Rabu (4/1/2023) sore.
Usai ada himbauan dari petugas juga Camat Simokerto, pemilik sadar diri dengan gotong royong menurunkan pagupon. Agar image yang selama ini beredar jika tempat itu ada area judi sirna.
Salah satu pemilik Pagupon Agus mengaku bahwa selama ini memang pemilik pagupon itu untuk ternak merapat burung dara karena hobi.
Namun setelah ada himbauan agar diturunkan, dirinya akhirnya mengikuti aturan itu. “Sebetulnya aktivitas kawasan rel ini hanya ternak burung merpati dan mengajarinya. Kalau ada yang bagus kita jual ke luar kota,” kata Agus saat menurunkan Pagupon miliknya.
Sementara itu, Camat Simokerto La Koli menyambut baik informasi terkait penurunan pagupon diwilayah Rel tersebut. Kesadaran masyarakat disana sangat tinggi dengan sendirinya rela menurunkan rumah burung dara sesuai himbauan petugas.
“Sebelumnya, kami menghimbau kepada masing-masing pemilik pagupon di jalur Rel Kereta Api kawasan Donorejo, Donokerto dan Kapasari Surabaya, agar tidak ada aktivitas apapun di lokasi tersebut,” katanya, Kamis (5/1/2023).
La Koli melanjutkan, rupanya kesadaran masyarakat diarea tersebut sangat tinggi. Warga biasa kooperatif dengan petugas. “Nanti akan kita cek lokasi dengan Tiga Pilar untuk pastikan lokasi sudah bersih dari Pagupon,” pungkas Camat Simokerto.
Pantauan media ini pada Rabu (4/1/2023) malam, tampak pemilik pagupon menurunkan sendiri dari lokasi yang ditengarai menjadi tempat perjudian tersebut. Mereka dengan sukarela menurunkan dan memindahkan pagupon jauh dari lokasi sebelum ada patroli dari petugas tiga pilar.(*)