SURABAYA-Kota Surabaya berhasil menerima sederet penghargaan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 yang digelar di Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad Singosari, Kabupaten Malang, Senin (4/9/2023).
Bahkan, dalam momen itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga menerima dua penghargaan sekaligus. Kedua penghargaan itu yakni, Green Leadership Terbaik I tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 dan Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Terbaik Tahun 2023 Tingkat Provinsi Jatim.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, bahwa penghargaan itu diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Wali Kota Eri Cahyadi.
“Jadi, ada dua penghargaan yang diterima Pak Wali Kota dalam acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Malang,” kata Agus Hebi saat dihubungi usai acara puncak peringatan HLH yang digelar di Kabupaten Malang, Senin, (4/9/2023).
Selain itu, Hebi mengungkapkan, dalam puncak peringatan HLH Sedunia, Kota Surabaya juga menerima beberapa kategori penghargaan lain. Pertama adalah penghargaan kategori sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi.
“Total ada 16 sekolah di Surabaya yang menerima Adiwiyata Provinsi. Kemudian untuk kategori ECO Pesantren tingkat provinsi ada 1 yaitu Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Gadel Surabaya,” ungkap dia.
Di samping Sekolah Adiwiyata dan ECO Pesantren, Hebi menyebutkan, bahwa tujuh kelurahan di Kota Surabaya juga meraih penghargaan Kelurahan Berseri dari Pemprov Jatim. Yang pertama adalah Kelurahan Berseri Kategori Pratama yang berhasil diraih Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung.
“Kelurahan Berseri kategori Pratama juga diraih oleh Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo dan Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes,” papar Hebi.
Sedangkan untuk Kategori Madya, diraih oleh tiga kelurahan di Surabaya. Pertama, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis. Lalu kedua, Kelurahan Gunung Anyar Tambak Kecamatan Gunung Anyar dan ketiga Kelurahan Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut Surabaya.
“Sementara untuk kategori mandiri, diraih oleh Kelurahan Margorejo, Kecamatan Wonocolo Surabaya. Jadi total ada 7 kelurahan yang mendapat penghargaan Kelurahan Berseri,” tuturnya.
Sementara dalam sambutannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur Jempin Marbun juga sempat menyinggung soal kualitas udara di Kota Surabaya. Ia menyebut, jika kualitas udara di Kota Pahlawan kondisinya baik.
“Kami cek tadi jam 8 pagi melalui Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), khususnya di dua kota besar yaitu di Malang dan Surabaya kondisinya baik. Dengan nilai, Malang 37 dan Surabaya 28,” kata Jempin Marbun.
Ia juga menjabarkan bahwa berdasarkan penilaian ISPU, untuk nilai 0-50 merupakan kategori baik dan nilai 50-100 kategori sedang. Sedangkan untuk nilai 101-200 merupakan kategori tidak sehat dan nilai 201-300 tergolong kategori sangat tidak sehat. “Jadi (kualitas udara) Jawa Timur boleh dikatakan sehat,” pungkasnya. (irm)