SURABAYA-Dalam rangkaian perayaan Natal 2024, Yayasan Mawar Sharon Peduli kembali melakukan aksi sosial. Kali ini MSP menggelar pengobatan gratis di halaman Balai Kota Surabaya. 2.500 orang lebih mengikuti kegiatan tersebut. Bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, kegiatan sosial ini juga diisi panggung hiburan, door prize dan bantuan sembako.
Menurut Ikhsan, Sekda Kota Surabaya bahwa Pengobatan gratis yang diinisiasi oleh Mawar Sharon Peduli ini melibatkan tenaga kesehatan dari 10 rumah sakit. Sedangkan peserta total 2500 orang
“Jadi pasien-pasien masuk, sesudah dibagi di tenda mana. Jadi tidak ada krodit dan sudah punya identitas gelangnya. Setelah itu sicek kesehatannya masing-masing sama dokter. Kemudian diberi obat,” ujar Ikhsan, Rabu, (11/12/2024) pagi.
Dia menjelaskan, kalau kemudian nanti ada yang perlu rujukan itu sudah siap ambulan yang akan mengantar pasien ke rumah sakit – rumah sakit yang bergabung di acara hari ini.
“Nah kemudian setelah selesai ini juga ada disiapkan konsumsi untuk sarapan. Semua ini luar biasa dari Pastor Philips beserta semua jamaah beliau dalam suasana perayaan natal di tahun 2004 ini,” ungkap Ikhsan.
Pembina Yayasan MSP, Pastor Philip Mantofa menjelaskan bahwa pihaknya selalu mendorong jemaat untuk selalu berbagi kasih. Jadi ini semua dari koneksi-koneksi kami baik dari rumah sakit maupun para pengusaha. Kami dorong semua untuk bersama-sama membantu masyarakat.
“Untuk Pemerintah Kota Surabaya kami bangga dan sangat berterima kasih atas perhatiannya kepada masyarakat selama ini. Berada di Kota Pahlawan ini, kami merasa terayomi,” tuturnya.
Pastur Philip menyampaikan. dari Walikota Ery Cahyadi dan semua jajarannya menunjukkan kesungguhannya dalam menjalankan roda pemerintahan. Bertahun – tahun bagaimana pemerintah guyub, rukun dan beegotong royong membangun kota ini Surabaya.
“Menggerakkan semua dan berhati besar tanpa melihat latar belakang. Semoga Tuhan berkenan melihat peebuatan kita,” paparnya.
Ditanya pesan Natal tahun ini, Philip mengatakan Perintah Tuhan yang utama. Terpenting adalah kasihanilah sesama umat manusia seperti dirimu menyayangi dirimu sendiri.
“Sebagaimana kita ingin diperlakukan, perlakukanlah orang lain seperti itu,” tutup Pastur Philip Mantofa. (irm)