SURABAYA,SEPUTARINDONESIA.NET – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi hari ini meninjau kesiapan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dalam menghadapi lonjakan penumpang selama masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Menhub menekankan pentingnya keselamatan pelayaran di tengah meningkatnya aktivitas transportasi laut di pelabuhan tersebut.
“Saya berharap seluruh petugas mengutamakan keselamatan pelayaran. Pemeriksaan kapal jangan sampai terlewat, dan selalu perhatikan faktor cuaca sebelum kapal berangkat,” tegas Menhub.
Menhub juga meminta Pelabuhan Tanjung Perak untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan mencapai 20% dibandingkan periode Nataru 2023/2024. Pada Nataru tahun lalu, Pelabuhan Tanjung Perak melayani 122.819 penumpang. Untuk Nataru 2024/2025, diperkirakan jumlah penumpang akan meningkat menjadi 147.383 penumpang selama periode 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.
Untuk menghadapi lonjakan ini, Pelabuhan Tanjung Perak telah mempersiapkan diri dengan matang. Tersedia 41 kapal laut dari 6 operator, dengan total kapasitas 342.044 penumpang. Kapal-kapal tersebut terdiri dari 10 kapal penumpang, 29 kapal penumpang Ro-Ro, dan 2 kapal perintis.
Pelabuhan juga menyediakan tiga terminal penumpang: Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (embarkasi dan debarkasi kapal laut dan Ro-Ro), Terminal Penumpang Sementara Eks Gudang 100 (transit penumpang kapal laut dan Ro-Ro), dan Terminal Penumpang Ro-Ro (embarkasi dan debarkasi kapal Ro-Ro). Hal ini diharapkan dapat memperlancar arus penumpang dan mencegah penumpukan.
“Penataan arus masuk dan keluar penumpang harus diperhatikan. Akses penumpang juga perlu dipermudah agar pelayanan cepat dan nyaman,” tambah Menhub.
Kepala KSOP Tanjung Perak, Agustinus Maun, turut hadir dalam peninjauan ini. Kesiapan Pelabuhan Tanjung Perak diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik selama masa Nataru 2024/2025.